Posted on

如何将沉香制成油

Benefits of Agarwood Tree

The benefits of the agarwood tree are rarely known to many people. The agarwood tree is one of the natural forest resources which is known to have a value of hundreds of millions of dollar. Please note, that this agarwood is included in the essential oil group.

Its distinctive smell makes agarwood used as raw material for making cosmetics, incense, preservatives for various accessories to the perfume industry. Increasingly developing technology has even made several countries such as Korea, Singapore, China, Japan and the United States develop this wood as a medicine for kidney disorders, asthma, stomach aches, stress relievers, antibiotics for tuberculosis to hepatitis.

This aloe wood actually also stores a lot of benefits for the health of the human body. Now for those of you who want to know what are the benefits of the agarwood tree, We will present the information for you. The following are the benefits of the agarwood tree which have been summarized from various sources.

Have High Economic Value

The first benefit of gaharu tree is that it can be viewed from an economic point of view. Having a thick and odorous characteristic, the agarwood tree is widely used in various fields. Not only as an air freshener, this aloe tree is also useful as a raw material for the cosmetic industry.

This has been implemented in various countries ranging from China, Japan and America. Not only that, its very strong texture and unique trunk shape make agarwood trees often used as a variety of handicrafts. So do not be surprised if this rare wood has such fantastic economic value. In fact, you need to know, good quality agarwood trees can be priced at tens of millions per kilo.

Considered Wood from Heaven
Not only that, this gaharus wood also has tremendous benefits if it is processed properly and appropriately. Even some countries that have previously been mentioned also make gaharus wood as an antibiotic for chronic tuberculosis disease.

All Parts Can Be Used
It should be noted that it is not only the resin and sap from the agarwood tree that can be used, even as a whole this tree can be beneficial. Starting from the stems, resins to the leaves have their respective properties and benefits.

Improve Digestive System
Another benefit that can be learned from the gaharu tree is that it can improve your digestive system. It is believed that various types of digestive disorders will subside and heal when treated with aloes.

Gaharu wood has the benefit of being able to overcome stomach problems, ranging from colds, constipation, bloating or even diarrhea. You can use the agarwood tree that has been processed into essential oil to get this benefit.

Prevent Tumor Disease
The next benefit of the agarwood tree is that it is able to treat severe diseases or even chronic. Yes, processed from the agarwood tree is believed to be able to prevent tumors that are classified as serious diseases.

This is because gaharu wood contains flavonoids which are very useful in protecting the quality and health of your body cells.

Lower Blood Pressure
Not only can it be used as essential oil, but it is believed that aloes can be used to treat health problems. One of them is by lowering blood pressure. It will work by removing blockages that occur in blood vessels.

To get these benefits, you only need to brew aloes wood chips. Then you can drink the steeping water regularly in order to get maximum results.

So, those are some of the benefits that can be learned from the agarwood tree. So not only does it have economic value and high selling value, but this agarwood has various benefits for the health of the human body. Hopefully this information can increase your knowledge about the benefits of the agarwood tree.

Gaharu木材是最著名的香水生产商之一。产生的油通常称为精油。
生产的各种类型的油包括:
香精油也被称为醚油,香精油,挥发油和芳族油,在上述油中有植物油。这些油是从精炼过程中产生的。
以下是生产沉香油的一些步骤:

水蒸馏法

以这种方式进行的蒸馏过程之一,即通过在此处输入原料,有必要注意所使用的原料,其可以是干燥或枯萎的原料。将食材放入酒厂,并加水进行沸腾过程。在沸腾过程中,将产生蒸汽,该蒸汽通过连接到冷凝器的管道引导。产生的蒸汽仍与水和油混合,稍后会凝结直到融化。为了能够将水和油分离,它将进入称为分离器的工

水蒸气蒸馏法

水和蒸汽蒸馏方法通常称为水和蒸汽蒸馏方法,或者也可以称为汽蒸方法。它与通常不使用水直接接触原料的蒸汽系统相同,后者将受到基础的限制。
由于不需要大量水并且可以缩短生产过程,因此经常使用该方法。
但是,此方法必须配备一个加棉机,从分离器出来的冷凝水会自动重新进入,以减少水量。对于生产方而言,该方法免于精油组分的水解过程被认为是更有利可图的。用这种方法,蒸汽更稳定,是一种很好的方法

直接蒸汽蒸馏法

直接蒸汽蒸馏法或直接蒸汽蒸馏法是一种蒸馏方法,其中所使用的原料不直接附着在水或火上。只是蒸汽用于高压,可以用来炼油。
为了使蒸汽在锅炉中具有非常高的压力,也就是说,蒸汽流经管道并进入充满原料的炉膛。然后,出来的蒸汽将被连接到冷凝器,以便可以通过使用分离器将油从水中分离出来,该分离器可以根据油的质量密度进行调节。该方法需要很长时间,蒸馏大约需要72小时。生产的第一批油通常仍含有微量的沉香,因此需要在密闭的瓶子中将其在阳光下干燥10至15分钟。
Posted on

Cara Membuat Kayu Gaharu Menjadi Minyak

Kayu gaharu merupakan salah satu penghasil minyak wangi yang sangat terkenal minyak yang dihasilkan biasa disebut minyak atsiri.

Berbagai macam minyak yang dihasilkan antara lain :

Minyak atsiri juga dikenal dengan minyak eterik (aetheric oil), minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), dan juga minyak aromatik (aromatic oil), diantara minyak-minyak diatas terdapat minyak nabati. Minyak- minyak ini dihasilkan dari proses penyulingan.

Berikut ini beberapa tahapan untuk menghasilkan minyak gaharu:

  Metode Penyulingan Air

Salah proses penyulingan  yang dilakukan dengan cara ini yaitu dengan memasukan bahan baku disini perlu diperhatikan bahan baku yang digunakan bisa berupa bahan kering atau yang sudah layu. Masukan bahan tadi kedalam tempat penyulingan dan diisi dengan air untuk proses merebusnya. Selama proses perebusan ini nantinya akan menghasilkan uap yang disalurkan melalui pipa-pipa yang terhubung dengan kondensor. Uap yang dihasilkan ini  masih tercampur dengan air dan minyak yang nantinya akan terkondensasi sampai mencair. Untuk bisa memisahkan air dengan minyak nantinya akan memasuki alat yang namanya separator.

Metode Penyulingan Air dan Uap

 Metode Penyulingan Air dan Uap yakni biasa disebut Metode Water and Steam Distillation, atau bisa juga disebut dengan cara kukus. Sama halnya dengan system kukus pada umumnya dimana bahan baku yang digunakan tidak bersentuhan langsung dengan air, dimana akan dibatasi oleh alas.

Metode ini sering digunakan karena tidak membutuhkan air yang banyak dan dapat mempersingkat proses produksi.

Namaun cara ini harus dilengkapi dengan kohobasi dimana air kondensat yang keluar dari separator tersebut akan masuk kembali dengan otomatis kedalam untuk meminimkan air. Metode ini dinilai lebih menguntungkan pihak produksi agar bebas dari proses hidrolisa pada komponen minyak atsiri. Dengan metode ini uap yang dihasilkan lebih stabil dan merupakan cara yang sangat bagus.

Metode Distilasi Uap Langsung

Metode Distilasi Uap Langsung atau Metode Direct Steam Distillation yakni cara  penyulingan dimana bahan baku yang digunakan tidak terikat  langsung dengan air ataupun dengan api. Hanya saja uap yang digunakan dengan tekanan tinggi yang dapat difungsikan untuk menyuling minyak.

Untuk  membuat uap yang memiliki tekanan sangat tinggi pada boiler, yakni uap mengalir melewati  pipa dan akan masuk kedalam katel yang berisi dengan bahan baku. Dan nantinya uap yang keluar akan terhubung dengan kondensor, supaya  minyak dapat terpisah dengan air yakni dengan menggunkan separator yang disesuaikan dengan berat jenis massa minyak. Cara ini memerlukan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 72 jam untuk  penyulingan. Minyak pertama yang dihasilkan bias anya masih terdapat sisa-sisa dari kayu gaharu  oleh karena itu minyak perlu dijemur dibawah sinar matahari dengan waktu 10 sampai dengan 15 menit didalam botol yang tertutup rapat.

Posted on

印尼沉香木价格

以下是对2021年沉香木价格的估计。从数个来源来看,由于持续的进出口条件,沉香价格略有不稳定。

朋友必须熟悉这种木材,其商标具有非常芬芳的香气。
以下是一些可用的沉香木类型:
1. 来自印度尼西亚和马来西亚的黄瓜沉香(Aquilaria cumingiana)
2. 来自越南的沉香古菌
3.马六甲沉香,来自马来西亚,泰国和印度
4. 来自马来西亚印度尼西亚的沉香木
5. 来自马来西亚的
6. 香沉香,来自Tiongkok
7. 来自马来西亚,泰国,丹·坎博贾的沉香
8. Aquilaria apiculina,来自菲律宾
9. 丁香的沉香
10. 大花沉香,来自Tiongkok
11. Aquilaria hilata,来自印度尼西亚和马来西亚
12. 哈萨克族沉香(Aquilaria khasiana),来自印度
13. Aquilaria beccarain,来自印度尼西亚
14. 沉香亚积分,来自泰国
15. Aquilaria brachyantha,来自马来西亚
16. Aquilaria baillonii,来自泰国 Kamboja

这种木材不仅用作香料的成分,而且还具有许多好处,例如可用于医疗,美容,甚至可用作手工艺品。在医学界,沉香被用作缓解压力的药物,这种植物可以治愈多种疾病,例如癌症和肿瘤。

让我们讨论沉香的价格

这种木材的各种优点使其具有独特性,价格如此之高,从数百万到数十亿美元不等。对于质量可以被认为是普通木材的价格,其价格范围可以在20-30百万之间,而对于高质量木材,所提供的价格可以达到数十亿美元。

沉香木的购买者愿意以每公斤20-30百万印尼盾的价格购买它。同时,如果这种木材质量上乘,有人以Rp的价格购买它并不罕见。每公斤40-6,000万。

新嘎鲁木的价格表
瓜里塔斯哈尔加(美元)沙端
Double King$ 54,688公斤
Super King$ 42,969公斤
A. Super$ 27,344公斤
AB. Super$ 5,469公斤
Sabak Ulir$ 2,735公斤
Arab Super$ 1,954公斤
Sabak Batu$ 938公斤
Sabak Malaysia$ 938公斤
Sabak Air$ 626公斤
CIP Arab$ 547公斤
Medang B Padat$ 313公斤
Tri Arab$ 235公斤
Medang B$ 157公斤
Medang C$ 47公斤
另外,如果朋友有兴趣进行种植,那么种子的价格可以从每颗种子50,000到70,000不等。

如果朋友有兴趣,在种植这种植物的过程中必须考虑几件事,包括:

1.选择好种子 
如果您想生产优质沉香木,这也是您需要注意的地方。选择合适的种子可以生产出优质的gaharu。选择种子时,请确保所选种子不受害虫侵害。理想的瓶颈直径为1厘米,最小高度为20到30厘米 

2.准备土地
 准备好播种种子的良好土地,使每棵植物之间的距离约为3 x 3米。这是种植的理想距离,并在一棵树和另一棵树之间提供了空间。

3.种植 
种植方法是准备一个30 x 30 x 30厘米的孔。对于种植沉香种子,在雨季最好这样做。

4.保养
 此外,即维护,在沉香树种植后,给它遮荫,可以是干草堆的形式,也可以是叶子很宽的形式。这样做的目的是使沉香树不会暴露于过度的阳光下,因为如果该植物不适合暴露于过度的阳光下,尤其是对于幼小的植物,过多的阳光会导致水快速蒸发。

对于农药的使用,请使用有机农药,因为它们更安全且不会污染环境。
Posted on

KNOWING GAHARU WOOD

Gaharu wood is a type of wood that comes from several types of tree plants of the genus Aquilaria, especially the A. malaccensis type. This type of wood generally has a slightly blackish color, which is a distinctive dark black and also contains resin content in the sapwood.
The resin content in the sapwood is also used as a complement to fragrances because it has a very distinctive and fragrant aroma. This aroma is also believed to be able to be used as a potent anti-stress aromatherapy.
This wood was used about hundreds of years ago, this type of wood became a trade priority from various kingdoms in the archipelago to various parts of the world such as India, Persia, Arab countries, to countries in East Africa.
The limited amount of agarwood in nature, as well as the high demand and interest in this type of wood, makes it so expensive and is one of the most expensive types of wood in the world.

Types of agarwood with its characteristics


Apart from ironwood, agarwood is also very famous. Apart from its distinctive aroma, agarwood has very distinctive features and characteristics as well. In wild forests, trees made of agarwood can generally grow to a height of 35 to 40 meters with an average trunk diameter of 60 cm.
Gaharu trees have tapered leaves, aka tapered at the ends of the leaves and have fruit that is round and oval with a length of about 3 cm to 5 cm. The fruit of this agarwood tree has a reddish color and a slightly hairy skin surface.
On the part of the agarwood tree which has very good quality, the sapwood part of the tree has a evenly dark black color and also has a distinctive aroma that is very thick when it is cut or sliced. Compared to low quality agarwood, the sapwood is slightly brown in color and the resulting aroma is not as strong as agarwood which has high quality.


Benefits and Use of Agarwood


Besides having substances that can be used as the main ingredient for fragrances as mentioned earlier, aloes are also widely used or used for various other types of needs. Almost the same as sandalwood. Here are some forms of use of agarwood seen from various fields in general.

Fashion Accessories


Gaharu wood is not only used for making fragrances but can also be used as accessories. This type of wood is also often used as a material for making bracelets, necklaces, and pendants. This wood is also often used as a material for making prayer beads.

As a Medicine Material


Gaharu wood is also familiarly used as a medicinal plant in making certain medicines for certain diseases including constipation, bloating, kidney, diarrhea, colds, shortness of breath, and symptoms of hypertension.


As an Ingredient for Cosmetics and Shampoo

Unexpectedly, besides being used as a perfume-making ingredient, the content in agarwood is often used as a complementary choice for cosmetic products as well as body care, such as shampoo.


As a home furniture material

Other uses of agarwood are in the fields of architecture and interiors such as the use of Meranti wood. The black color of the wood makes many people interested in using it to complement building materials, such as door frames. Not only that, agarwood is also very often used in the manufacture of interior furniture and furniture, such as chairs and tables, or just as a room-perfect decoration

Posted on

MENGENAL KAYU GAHARU

Kayu gaharu adalah  jenis kayu yang berasal dari beberapa jenis tanaman pohon dari genus Aquilaria, khususnya yang berjenis  A. malaccensis. Jenis kayu yang satu ini umumnya mempunyai  warna sedikit kehitaman yaitu hitam pekat yang khas dan juga mengandung kandungan resin di bagian gubalnya.

Kandungan resin yang ada pada bagian gubal kayu gaharu ini juga digunakan  sebagai bahan pelengkap wewangian karena memiliki aroma yang sangat khas dan harum. Aroma yang ada ini juga dipercaya mampu digunakan sebagai aromaterapi anti-stres yang cukup ampuh.

Kayu ini digunakan sekitar ratusan tahun yang lalu jenis kayu ini menjadi prioritas perdagangan dari berbagai kerajaan yang ada di Nusantara ke berbagai penjuru dunia seperti India, Persia, Negara-negara Arab, hingga juga negara-negara di Afrika Timur.

Keterbatasan jumlah kayu gaharu yang ada di alam, dan juga tingginya permintaan serta minat terhadap jenis kayu satu ini membuat harganya begitu mahal dan termasuk jenis kayu termahal yang ada di dunia.

Jenis kayu gaharu dengan karakteristiknya

Selain kayu ulin, kayu gaharu juga sangat terkenal. Selain karena aromanya yang khas, kayu gaharu memiliki ciri-ciri  dan karakteristik yang sangat khas juga. Di hutan liar, pohon dari kayu gaharu pada umumnya bisa tumbuh setinggi hingga ketinggian 35 hingga 40 meter dengan diameter batang utamanya yakni rata-rata 60 cm.

Pohon dari kayu gaharu mempunyai daun yang lancip alias meruncing pada ujung bagian daun dann memiliki buah yang berbentuk bulat oval dengan ukuran panjang sekitar 3 cm hingga 5 cm. Buah dari pohon kayu gaharu ini memiliki warna kemerahan dan permukaan kulit yang sedikit berbulu.

Pada bagian pohon kayu gaharu yang memiliki kualitas sangat bagus, dibagian gubal pohonnya memiliki warna yang hitam pekat merata dan juga  memiliki aroma wangi  khas yang sangat pekat pada saat dipotong atau disayat. Dibandingkan dengan kayu gaharu yang berkualitas rendah, untuk bagian  gubal berwarna sedikit kecokelatan dan  aroma yang dihasilkan tidak kuat seperti pada kayu gaharu yang memilikikualitas tinggi.

Manfaat serta Penggunaan Kayu Gaharu

Disamping memiliki zat yang bisa digunakan sebagai  bahan utama wewangian seperti yang disebutkan sebelumnya, kayu gaharu ini juga banyak dimanfaatkan atau digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan lainnya. Hampir sama halnya dengan  kayu Cendana. Berikut ini beberapa bentuk kegunaan dari kayu gaharu dilihat dari berbagai bidang secara umum.

Aksesoris Fashion

Kayu gaharu ini tidak hanya digunakan untuk bahan pembuatan wewangian namun bisa juga digunakan sebagai aksesoris.. Kayu jenis ini juga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat gelang, kalung, hingga liontin. Kayu ini juga sering digunakan menjadi material untuk membuat tasbih.

Sebagai Bahan Obat-obatan

Kayu gaharu juga familiar digunakan sebagai tanaman obat dalam membuat obat-obatan tertentu untuk beberapa penyakit tertentu antaralain sembelit, kembung, ginjal, diare, masuk angin, sesak nafas, hingga gejala hipertensi.

Sebagai Bahan Kosmetik dan Shampoo

Tidak diduga selain untuk bahan pembuatan parfum, kandungan yang ada pada kayu gaharu juga sering dijadikan pilihan pelengkap produk-produk kosmetik juga perawatan tubuh antara lain seperti  shampoo.

Sebagai bahan perabot rumah

Pemanfaat kayu gaharu lainnya ialah dalam bidang arsitektur dan interior seperti penggunaan kayu Meranti. Warna kayunya yang hitam membuat banyak orang yang berminat menggunakannya untuk pelengkap bahan bangunan, antara lain seperti kusen pintu. Tidak hanya itu kayu gaharu juga sangat  sering dimanfaatkan pada pembuatan perabot dan furnitur interior, seperti kursi dan meja, atau sekedar sebagai dekorasi penyempurna ruang.

Posted on

THE PRICE OF GAHARU WOOD

Currently, gaharau wood or what is often called agarwood is already familiar to the public’s ears. This agarwood has been found hundreds of years ago by ancient people. This agarwood has a distinctive aroma that is fragrant so that many people are hunting it. This agarwood has many benefits, so don’t be surprised if the price offered is also very fantastic. Gaharu wood which has the best strength is characterized by its dark sap color and when it is cut it gives off a very fragrant aroma.

For the price of one kilogram of gaharu wood, it can reach a figure in the range of US $ 100 thousand or equivalent to IDR 1.5 billion. With this price, agarwood is one of the most expensive materials or raw wood in the world. However, to be able to produce the best quality of agarwood, this tree must be considered in its maintenance, one of which is the provision of shade plants or usually deliberately growing mushrooms on the tree trunks.

Gaharu wood has different types, therefore the price will also be different.

The following is the division of agarwood classes based on their quality:

Class and Description :

Super Gaharu sapwood, all black, very fragrant, strong aroma

Gaharu sapwood Extraordinary AB, brownish black, fragrant again, strong aroma

Gaharu Sabah Super sapwood, brownish black, fragrant again, rather strong aroma

Gaharu Class C sapwood, black with more white lines and thin chips, the wood tends to be brittle

A brown, blackish, fragrant, strong aroma

Sabang I brown striped, thin white, fragrant again, slightly strong aroma

Tanggung AB brown striped, slightly thick white, fragrant again, rather strong aroma

Tanggung C brownish striped, slightly thick white, fragrant again, slightly strong aroma

Kemedangan I, slightly thick white striped chocolate, fragrant again, rather strong aroma

Kemedangan II, grayish thin dark stripes, less fragrant, less strong aroma

Kemedangan III, grayish white, less fragrant, less strong aroma

Then what makes it so expensive?

Gaharu wood or tree in Latin (Aquilaria malaccensis) is a tree native to rainforests, especially in Southeast Asia. At first, this tree does not have a very distinctive aroma, but because of the reaction that occurs in the wood core caused by the fungus Phialophora parasitica, this reaction occurs naturally, this reaction makes this tree has a distinctive aroma.

Then how do the mushrooms get into the stem? This can happen because the ants make a hole in the tree so that it makes a hollow tree trunk and this tree will use its sap to cover the hole, because of this hole the organisms that are outside will easily enter the tree trunk and then over time will form aloes.

Posted on

HARGA KAYU GAHARU

Saat ini kayu gaharau atau yang sering disebut agarwood sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Kayu gaharu ini sudah ditemukan ratusan tahun yang lalu oleh orang-orang zaman dulu. Kayu gaharu ini memiliki aroma khas yang wangi sehingga banyak sekali orang yang memburunya. Kayu gaharu ini memiliki banyak sekali manfaat, Maka tidak heran jika harga yang ditawarkan juga sangat fantastis. Kayu gaharu yang memiliki kuatitas yang terbaik ditandai dengan warna gubalnya yang hitam pekat dan apabila dipotong mengeluarkan aroma yang sangat wangi.

Untuk harga satu kilogram kayu gaharu bisa mencapai angka kisaran US$100 ribu atau setara dengan Rp1,5 miliar. Dengan harga ini bisa menjadikan kayu gaharu sebagai salah satu bahan atau kayu  mentahan yang termahal di dunia. Akan tetapi untuk bisa menghasilkan kualitas gaharu yang terbaik, pohon ini harus diperhatikan dalam perawatannya salah satunya yaitu pemberian tanaman naungan atau biasa sengaja ditumbuhkan jamur pada batang pohonnya.

Kayu gaharu memiliki jenis yang berdeda maka dari itu harganya juga akan berbeda.

Berikut pembagian kelas gaharu berdasarkan kualitasnya :

Kelas dan Keterangan

Gubal Kayu Gaharu Super,  hitam menyeluruh, sangat wangi, aroma kuat

Gubal Kayu Gaharu Luar biasa AB, hitam kecokelatan, wangi lagi, aroma kuat

Gubal Kayu Gaharu Sabah Super, hitam kecokelatan, wangi lagi, aroma agak kuat

Gubal Kayu Gaharu Kelas C, hitam dengan lebih banyak garis putih serta kepingan tipis, kayu cenderung rapuh

Tanggung A cokelat , kehitaman, wangi, aroma kuat

Sabang I cokelat bergaris, putih tipis, wangi lagi, aroma agak kuat

Tanggung AB cokelat bergaris, putih agak tebal, wangi lagi, aroma agak kuat

Tanggung C kecokelatan bergaris,  putih agak tebal, wangi lagi, aroma agak kuat

Kemedangan I, cokelat bergaris putih agak tebal, wangi lagi, aroma agak kuat

Kemedangan II, keabun- abuan bergaris gelap tipis, wangi kurang, aroma kurang kuat

Kemedangan III, putih keabuan, wangi kurang, aroma kurang kuat

Lalu apasih yang membuat harganya begitu mahal ?

Kayu atau pohon gaharu dengan Bahasa latin (Aquilaria malaccensis) merupakan  pohon asli hutan hujan khususnya di Asia Tenggara. Jika dikaji awalnya pohon ini tidak memiliki aroma yang sangat khas namun karena adanya reaksi yang terjadi pada inti kayu yang disebabkan oleh jamur Phialophora parasitica reaksi ini terjadi secara alami, reaksi inilah yang membuat pohon ini memiliki aroma yang khas.

Lalu bagaimana bisa jamur masuk kedalam batangnya ? ini bisa terjadi karena semut membuat lubang pada pohon senhingga membuat batang pohon berlubang dan pohon ini akan menggunakan getah nya untuk bisa menutupi lubang tersebut, karena adanya lubang ini maka organisme yang ada diluar akan mudah masuk kedalam batang pohon lalu  lama kelamaan akan membentuk menjadi gaharu.

Posted on

The Benefits of Gaharu Wood

When we discuss the gaharu plant, many Indonesians don’t know about this extraordinary plant, especially about the kinds of properties of agarwood.

This is actually not a strange matter, especially because agarwood is only known by certain groups.

Meanwhile, gaharu wood originating from Indonesia is often hunted by domestic and foreign enthusiasts.

They believe that the properties of agarwood have been proven by various groups as a fact.

From starting for business, medical, and mystical needs, the whole thing becomes one part of the benefits of agarwood that you can feel.

On this basis you can listen to some of the very main and very favored properties of agarwood.

7 Benefits of Gaharu Wood for Various Purposes

  1. Corrects Digestion

Various digestive problems are believed to be cured if they are overcome by using agarwood.

The benefits of gaharu wood for some people can overcome problems such as hemorrhoids, bloating, colds, and diarrhea.

For this purpose, you can use agarwood which has been processed into essential oil.

  1. Economically Beneficial

The early benefits of gaharu wood were that it could be a business field that would be economically profitable.

This is due to the very large price of agarwood, both logs and processed.

One log of agarwood with a diameter of 30-60 centimeters fetches close to Rp150. 000 per kilogram, on the other hand, processed wood in the form of chips is valued at Rp. 400. 000 per kilogram.

The price of gaharu wood, moreover, can reach hundreds of millions of rupiah per kilogram if the agarwood has the greatest and best quality.

  1. Lower Blood Pressure

Not only used in the form of essential oils, processed agarwood stems can also be used to overcome health problems.

One of them is to lower blood pressure by removing blockages in blood vessels.

The trick is, you simply brew aloes wood chips and after that drink the steeping water regularly.

  1. So Important Antioxidants

The next benefit of gaharu wood is that it can be a significant antioxidant that helps sterilize and nourish the body.

Consuming the steeping liquid of the agarwood tree has benefits that can detoxify the body so that the toxins are drained and removed.

The resulting diuritic effect makes the body face increased urination for detoxification purposes.

  1. Avoiding Tumor Diseases

For some people, the benefits of gaharu wood are not only able to cure minor ailments but also various serious diseases.

One of the serious diseases that are believed to be cured by using gaharu wood products is a tumor.

These properties are sticking out because gaharu wood has flavonoid contents that can protect the quality and health of body cells.

  1. Preventing Jinn Constraints

You can be sure or not, but many people believe that agarwood has properties to prevent jinn problems.

That said, using agarwood as an accessory or for consumption can prevent the problem of the genie from harming you.

This matter applies to the invasion of the genie caused by your mistake or the genie sent by another party who vows to be evil against you.

Posted on

Manfaat Kayu Gaharu

Disaat kita membahas tumbuhan gaharu, banyak orang Indonesia yang belum ketahui menimpa tumbuhan luar biasa ini, terlebih soal macam khasiat kayu gaharu.

Perihal tersebut sesungguhnya bukan hal yang aneh, terlebih kayu gaharu hanya diketahui oleh golongan tertentu saja.

Sementara itu, kayu gaharu bersal dari Indonesia sering sekali diburu oleh para peminat dari dalam ataupun luar negari.

Mereka yakin kalau khasiat kayu gaharu telah dibuktikan oleh bermacam golongan selaku suatu kenyataan.

Dari mulai untuk keperluan bisnis, kedokteran seluruh jadi satu bagian khasiat kayu gaharu yang dapat Kamu rasakan.

Kamu dapat menyimak sebagian khasiat kayu gaharu yang sangat utama serta sangat diunggulkan.

7 Khasiat Kayu Gaharu buat Bermacam Keperluan

1. Membetulkan Pencernaan

Bermacam kendala pencernaan dipercaya bisa sembuh apabila diatasi dengan memakai kayu gaharu.

Khasiat kayu gaharu bagi sebagian orang bisa menanggulangi permasalahan semacam wasir, kembung, masuk angin, sampai diare.

Buat tujuan ini, Kamu dapat memakai kayu gaharu yang sudah diolah jadi minyak atsiri.

2. Menguntungkan Secara Ekonomi

Khasiat kayu gaharu yang awal ialah kayu gaharu dapat jadi ladang bisnis yang pasti menguntungkan secara ekonomi.

Perihal itu disebabkan harga kayu gaharu yang sangat tinggi baik itu yang masih berupa gelondongan maupun yang sudah diolah.

Satu gelondongan kayu gaharu berdiameter 30- 60 centimeter dihargai dekat Rp150. 000 per kilogramnya, sebaliknya kayu olahan berupa kepingan dihargai Rp400. 000 per kilogramnya.

Harga kayu gaharu apalagi dapat menggapai angka ratusan juta rupiah per kilogramnya apabila kayu gaharu tersebut mempunyai mutu besar serta terbaik.

3. Merendahkan Tekanan Darah

Tidak hanya dijadikan dalam bentuk minyak atsiri, olahan kepingan batang gaharu pula bisa dimanfaatkan buat menanggulangi permasalahan kesehatan.

Salah satunya ialah buat merendahkan tekanan darah dengan cara melenyapkan penyumbat pada pembuluh darah.

Triknya ialah, Kamu hanya perlu menyeduh kepingan kayu gaharu setelah itu meminum air seduhannya secara teratur.

4. Jadi Antioksidan Penting

Khasiat kayu gaharu selanjutnya ialah bisa jadi antioksidan berarti yang membantu mensterilkan serta menyehatkan badan.

Mengkonsumsi cairan seduhan batang pohon gaharu memiliki manfaat yang bisa mendetoksifikasi badan agar racun- racunnya terkuras serta dikeluarkan.

Efeknya diuritik yang dihasilkan membuat badan hadapi kenaikan buang air kecil buat tujuan detoksifikasi.

5. Menghindari Penyakit Tumor

Bagi sebagian orang, khasiat kayu gaharu tidak cuma bisa menyembuhkan penyakit ringan tetapi pula bermacam penyakit berat.

Salah satu penyakit berat yang dipercaya bisa sembuh dengan memakai obat olahan kayu gaharu merupakan penyakit tumor.

Khasiat tersebut mencuat sebab kayu gaharu mempunyai isi flavonoid yang bisa melindungi mutu serta kesehatan sel badan.

Posted on

Analisis Volume Minyak Gaharu Tipe Aquilaria malaccensis L. pada Proses Penyulingan Minyak Gaharu

Analisis Volume Minyak Gaharu Tipe Aquilaria malaccensis L. pada Proses Penyulingan Minyak Gaharu

Peneliti : Herliani – Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman – Email : ellieherliani@gmail.com

1.         PENDAHULUAN

Pohon gaharu merupakan salah satu tanaman dari Divisi Spermatophyta, sub divisi Angiospermae, dan Class Dicotyledoneae. Gaharu merupakan salah satu komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang memiliki nilai jual sangat mahal dan harganya lebih tinggi dibandingkan HHBK lainnya.

Gaharu digunakan sebagai bahan dasar dalam industri parfum, dupa, kosmetik, dan obat-obatan sehingga gaharu bisa dikatakan sebagai salah satu jenis komoditi HHBK yang memiliki nilai multiguna (Sumarna, 2002). Potensi gaharu yang sangat tinggi biasanya berasal dari jenis Aquilaria malaccensis.

Gaharu merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi yang sudah diperdagangkan oleh Bangsa Indonesia sejak jaman pemerintahan Belanda pada tahun 1918-1925 dengan volume ± 11ton/tahun.

Setelah era kemerdekaan ekspor gaharu semakin meningkat tercatat pada tahun 1983-1987 volumenya ± 103 ton/tahun, tahun 1990- 1998 mencapai 165 ton /tahun, dan hingga akhir tahun 2002 mencapai 446 ton/tahun .

Indonesia terkenal sebagai Negara pemilik hutan hujan tropis yang didukung oleh letak geografis, iklim, musim, serta masa penyinaran matahari relatif panjang. Secara biologis, kondisi yang demikian dapat menghasilkan peluang untuk terbentuknya keragaman potensi sumber daya jenis tumbuhan yang tinggi.

Dalam kawasan hutan akan dijumpai antara 30.000-40.000 jenis tumbuhan penghasil kayu serta belum terhitung potensi tumbuhan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Semuanya memiliki manfaat sebagai sumber bahan makanan, industri, serta tumbuhan penghasil obat herbal. Salah satu kelompok tumbuhan jenis HHBK yang telah diketahui dan menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat yang potensial dan memiliki nilai komersial tinggi adalah gaharu (Sumarna, 2014).

Kalimatan timur merupakan daerah penghasil gaharu terpenting di Indonesia khususnya jenis Aqualaria spp yang dikenal menghasilkan gaharu dengan kualitas paling baik. Potensi gaharu dikalimantan cukup besar, 27 persen dari jumalah gaharu di indonesia berasal dari kalomantan timur yaitu sebesar 2752 ton. Gaharu tersebut diperoleh dari alam dan budidaya (Dapertemen Kehutanan, 2004).

Gaharu merupakan unggulan utama Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Gaharu adalah bahan aromatik termahal di dunia, karena harga Gaharu kualitas terbaik di pasar internasional bisa menghasilkan sekitar 2 kg perbatang seharga 58 juta.

Perburuan Gaharu di hutan alam meningkat dikarenakan harga jualnya yang tinggi sehingga mengancam kelestarian Gaharu. Hal ini menyebabkan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) di tahun 1994 menetapkan genus Aquilaria spp. Dan Grynops sp. Masuk dalam Apendix II CITES artinya dibatasi perdagangannya dikarenakan populasi yang menyusut oleh perburuan di hutan alam.

Pengembangan usaha tani Gaharu dan proses menginokulasi pohonnya dengan menerapkan teknologi temuan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam (P3HKA), satu batang pohon Gaharu berusia 4-5 tahun setelah diinduksi bisa menghasilkan minimal 2 kg gubal Gaharu dalam kurunwaktu 1-3 tahun (Infokita, 2007).

Hasil     analisis     kimia,     Gaharu     (Aquilaria malaccensis L.) yang berasal dari Kalimantan mengandung kompenen pokok minyak gaharu berupa chromone. Chromone  ini menyebabkan bau  harum dari gaharu bila dibakar. (Wiyono, 1998). Gaharu mengandung resin yang tidak tereksudasikan tetapi terdeposit dalam jaringan kayu pada pohon.

Secara kimia, resin merupakan campuran asam resin, resin alkohol, resinotanol, ester dan resen (Ismanto, 2016). Seiring   perkembangan   ilmu    dan   teknologi gaharu tidak hanya dipasarkan sebagai produk bahan mentah saja, namun dapat dipasarkan sebagai hasil olahan berupa minyak gaharu.

Minyak gaharu merupakan minyak asiri yang diperoleh melalui proses penyulingan (destilasi). Cara penyulingan untuk mendapatkan minyak gaharu dapat dilakukan dengan sistem destilasi atau sistem tekanan uap. Minyak asiri ini biasa digunakan pada pembuatan parfum maupun kosmetika.

Semua kelas produk gaharu dapat disuling minyaknya namun, untuk mendapatkan minyak gaharu yang baik, sebagaian besar              produk   gaharu    yang    digunakan berupa kemendengan. Oleh karena itu, diversifikasi produk kemedangan sangat berpotensi untuk dikembangkan terutama di tempat penghasil kemedangan (Humairo, 2010).

Kualitas gaharu ditentukan oleh kadar resin yang terkandung didalamnya, semakin tinggi kadar resinnya semakin bagus kualitasnya.

Seperti telah diketahui bahwa secara umum gaharu dikelompokan dalam tiga grup, yaitu gubal, kemedangan, dan abu. Kualitas Minyak gaharu yang dihasilkan dari jenis gubal akan jauh lebih baik dari kelas kemedengan. Kelas kemedengan berharga murah dan bersifat ringan, serta kompenen kimia dari kemedengan berharga tinggi.

Sedangkan jenis gaharu pada kelas abu merupakan campuran dari hasil pembersihan gaharu kualitas gubal dan kemedangan (Pasaribu.,dkk, 2015).

Tata letak tipe gaharu pada proses destilasi selayaknya menggunakan tiga tipe gaharu yaitu gubal, kemedengan dan abu.

Jika hanya menggunakan tipe gaharu yang berkualitas rendah maka produktivitasnya akan rendah, sehingga proses menjadi tidak ekonomis. Oleh sebab itu pada proses penyulingan minyak gaharu dalam satu ketel suling harus menggunakan beberapa kualitas yaitu gubal, kemedengan, dan abu.

Kualitas tipe gaharu dapat mempengaruhi banyaknya volume minyak yang dihasilkan pada proses penyulingan minyak gaharu. (Humairo.,dkk. 2010).

Kualitas minyak gaharu, dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

  • Bahan dasar, kayu gaharu senantiasa memiliki perbedaan kandungan minyak atau resinnya,
  • Asal kayu apakah natural atau alami dari hutan atau kayu gaharu hasil budidaya juga mempengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan,
  • Karakter aroma gaharu yang dihasilkan dari suatu spesies dengan spesies yang lain memiliki perbedaan,
  • Selain itu kualitas dari minyak gaharu berkenaan dengan proses penyulingan seperti persiapan bahan dasar termasuk diantaranya seperti apa dan seberapa lama proses perendaman bahan dasar sebelum disuling, perangkat penyulingan, metode teknik penyulingan, teknologi penyulingan, besaran suhu yang digunakan pada proses penyulingan (Mulyanto,2018).

1.1.   Botani Pohon Gaharu

Tumbuhan penghasil gaharu secara botani memiliki susunan klasifikasi sebagai berikut:

  • Kingdom                      : Plantae
  • Filum                            : Spermatophyta
  • Sub-filum                    : Angiospermae
  • Kelas                            : Dycotyledon
  • Sub-kelas                     : Archichlamydae
  • Famili                           : Thymeleaceae
  • Genus                           : Aquilaria sp.
  • Spesies                         : Aquilaria malaccensis L. (Sumarna, 2014).

Di Indonesia, daerah penyebaran tanaman penghasil gaharu dapat dijumpai pada berbagai ekosistem hutan. Mulai dari hutan dataran rendah, pegunungan, dan hutan rawa gambut. Tumbuhan penghasil gaharu tergolong sebagai tumbuhan pioner dan memiliki sifat ekofisiologis pada fase pertumbuhan vegetatif hingga umur tiga tahun.

Tumbuhan ini juga tidak tahan cahaya matahari langsung (semitoleran). Dengan demikian secara alami sebagian besar jenis-jenis pohon penghasil gaharu pada fase awal tumbuh memerlukan naungan sebagai pelindung dari sinar matahari (Sumarna, 2014).

Lahan yang sesuai untuk pengembangan budidaya gaharu perlu memperhatikan parameter ekologis tempat tumbuh yaitu suhu, kelembapan, iklim, stuktur tanah, dan tekstur tanah tempat gaharu akan dikembangkan. Pengembangan pada kondisi lahan dan lingkungan iklim yang berbeda memerlukan tahapan uji kesesuaian tempat tumbuh dan pendekatan parameter ekologis. Hal ini dapat diterapkan dengan perlakuan dan tindakan yang sesuai serta memenuhi persamaan parameter ekologis dan kondisi lahan tempat tumbuh (Sumarna, 2002).

Menurut (Sumarna, 2002) jenis-jenis dan penyebaran tanaman penghasil gaharu yang terdapat di Indonesia terdiri dari famili Thymeleaceae, Leguminoceae, dan Euforbiaceae. Spesies tanaman yang potensial menghasilkan gaharu, perlu diketahui gambaran umum tentang ciri morfologi dan ekologinya.

1.2.   Proses Pembentukkan Gaharu

Proses pembentukan gaharu secara alami umumnya terjadi akibat pohon terluka dan terinfeksi penyakit. Mekanisme proses fisiologis terbentuknya gaharu dimulai dari masuknya mikroba penyakit ke dalam jaringan kayu. Untuk mempertahankan hidupnya, secara fisiologis mikroba akan memanfaatkan cairan sel jaringan pembuluh batang.

Secara perlahan hilangnya cairan sel tersebut akan menurunkan kinerja jaringan pembuluh dalam mengalirkan hara ke daun (fotosintesis). Sel-sel yang isinya sudah dikonsumsi mikroba penyakit akan membentuk suatu kumpulan sel mati pada jaringan pembuluh. Akibatnya, fungsi daun dalam proses fotosintesis akan terhenti sehingga daun menguning dan luruh yang akhirnya tanaman akan mati. Secara fisik cabang dan ranting mongering, kulit batang pecah, dan mudah dikelupas. Kondisi tersebut merupakan ciri biologis pohon yang sudah menghasilkan gaharu (Parman dan T.Mulyaningsih, 2001).

Beberapa jenis mikroba penyakit pembentuk gaharu yaitu,

  • Fusarium sp.,
  • Libertella sp.,
  • Trichoderma sp., dan
  • Scytalidium sp.

Dengan diketahui beberapa jenis mikroba penyakit tersebut maka sangat dimungkinkan dilakukan inokulasi bibit penyakit yang sesuai pada bagian batang dan cabang pohon sehingga diperoleh gaharu buatan (Sumarna, 2002).

Pohon gaharu dapat menghasilkan damar gaharu dengan teknik penularan menggunakan jamur penyebab terbentuknya damar gaharu. Secara alami pembentukan gaharu ini dapat terjadi melalui infeksi karena terluka atau cabang patah. Tetapi ini tidak selamanya terjadi karena dipengaruhi oleh faktor- faktor lingkungan.

Oleh karena itu untuk mempercepat dan meningkatkan pembentukan gaharu diperlukan teknik penularan secara sengaja (Surata, 2001). Menurut (Susilo, 2003), untuk membentuk gaharu secara buatan yaitu dengan menggunakan teknologi sederhana maupun teknologi canggih untuk memperkecil dampak negatif dari pemotongan secara besar-besaran kayu penghasil gaharu di hutan alam, cara tersebut antara lain :

  1. Melukai Bagian Batang Pohon

Pohon jenis penghasil gaharu yang telah berumur 2-3 tahun batangnya dilukai pada bagian kulitnya. Tindakan ini dapat dilakukan 1-2 bulan sekali. Atau dapat pula melukai bagian cabang atau ranting pohon tersebut. dari cara ini diharapkan masuknya mikroorganisme ke dalam bagian batang, cabang, ranting yang terluka tadi, sehingga menyebabkan terjadinya pembentukan gaharu pada bagian tersebut.

  • Penyuntikan Mikroorganisme

Cari pohon jenis penghasil gaharu yang sudah mempunyai garis tengah batang 10 cm atau lebih. Lakukan pengeboran pada batang tersebut di beberapa tempat yang tidak berdekatan selama 2-3 cm. kemudian masukkan jamur Fusarium ke dalam lubang yang dibuat tadi dan mulut lubang ditutup dengan lilin. Setelah itu amati kemungkinan terjadinya gaharu pada batang pohon tersebut.

  • Penyuntikan Oli dan Gula Merah

Penyuntikan oli dan gula merah yaitu dengan cara campuran oli dan gula merah dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat pada batang pohon. Kemudian lubang ditutup kembali dengan lilin.

  • Memasukkan Potongan Gaharu

Potongan gaharu kecil yang didapat dari pohon lain dimasukkan ke dalam lubang yang dibuat dengan bor ke dalam pohon jenis penghasil gaharu. Pada sisa lubang kemudian ditutup dengan lilin. Potongan gaharu ini bertindak sebagai inokulan pada batang yang masih sehat.

1.3.      Tipe-Tipe Gaharu

Gaharu adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai akibat dari suatu proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut, dan umumnya terjadi pada pohon Aquilaria sp. (Susilo, 2003).

Secara istilah Abu gaharu adalah serbuk kayu gaharu yang dihasilkan dari proses penggilingan atau penghancuran kayu gaharu sisa pembersihan atau pengerokan.

Damar gaharu adalah jenis getah padat dan lunak, yang berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, dengan aroma yang kuat, ditandai oleh warnanya yang hitam atau kehitam- hitaman berseling coklat.

Gubal gaharu adalah kayu yang berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang agak kuat, ditandai oleh warnanya yang hitam atau kehitam-hitaman berseling cokelat.

Kemedengan adalah kayu yang berasal dari pohon penghasil gaharu, memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang lemah, ditandai dengan warnanya yang putih keabu-abuan sampai kecokelat-cokelatan, berserat kasar, dan kayunya yang lunak.

Gaharu dikelompokkan menjadi 3 (tiga) sortimen yaitu:

  • Gubal gaharu,
  • Kemedengan gaharu, dan
  • Abu gaharu.

Gubal gaharu dan Kemedengan diperoleh dengan cara menebang pohon penghasil gaharu yang telah mati, sebagai akibat terjadinya akumulasi damar wangi yang disebabkan oleh infeksi pada pohon tersebut. Pohon yang telah ditebang lalu dibersihkan dan dipotong- potong atau dibelah-belah, kemudian dipilih bagian-bagian kayunya yang telah mengandung akumulasi damar wangi, dan selanjutnya disebut sebagai kayu gaharu.

Potongan- potongan kayu gaharu tersebut dipilah-pilah sesuai dengan kandungan damarnya, warnanya dan bentuknya. Agar warna dari potongan kayu gaharu lebih tampak, maka potongan kayu gaharu tersebut dibersihkan dengan cara dikerok. Serpihan-serpihan kayu gaharu sisa pemotongan dan pembersihan atau pengerokan, dikumpulkan kembali untuk dijadikan bahan pembuatan abu gaharu (Susilo, 2003).

1.4.   Pengolahan Minyak Gaharu

Minyak gaharu merupakan minyak asiri yang diperoleh melalui proses penyulingan (destilasi). Minyak asiri ini biasa digunakan pada pembuatan parfum maupun kosmetika (Sumarna, 2002).

Penyulingan adalah suatu proses isolasi minyak asiri dari bahan bakunya dengan bantuan uap air, dimana minyak dan air tidak bercampur. Karena sifat minyak asiri yang demikian, maka kandungan minyak dalam kondensat (campuran air dan minyak yang keluar dari kondensor) berbeda untuk setiap jenis bahan minyak asiri (Ma’mun, 2012).

Menurut (Ma’mun, 2012), terdapat tiga cara penyulingan minyak asiri yang lazim digunakan sebagai berikut:

  1. Penyulingan secara direbus (water distillation) dimana bahan dalam ketel direndam dengan air.
  2. Penyulingan secara dikukus (water and steam distillation) pada sistem ini bahan ditaruh pada saringan dengan jarak tertentu diatas permukaan air didalam ketel suling.
  3. Penyulingan dengan uap langsung dimana bahan berada dalam ketel suling dan uap yang berasal dari ketel uap (boiler) dialirkan dengan tekanan tertentu pada bagian bawah ketel suling.

Menurut (Humairo, 2010), proses penyulingan minyak gaharu dengan cara pengukusan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Gaharu yang akan dijadikan sebagai bahan baku disiapkan dengan beberapa tipe gaharu yang berbeda. Jumlah bahan bakunya disesuaikan dengan kapasitas alat berupa ketel penyulingan.
  2. Masukkan bahan baku gaharu ke dalam ketel kukus.
  3. Alirkan air ke dalam bagian ketel bahan
  4. Salurkan juga air ke dalam ketel pendinginan dan tempatkan bejana pemisah air dengan minyak pada ujung pendinginan.
  5. Panaskan air yang ada pada ketel bahan tersebut dengan api dari arang, kayu, gas, minyak tanah, atau solar.

Penyulingan dengan cara uap langsung menggunakan uap jenuh atau uap kelewat panas dengan tekanan lebih dari 1 atmosfer yang dihasilkan dari boiler dan dialirkan melalui pipa berlubang- lubang yang terletak dibawah bahan didalam ketel suling.

Boiler berfungsi untuk mensuplai uap dengan tekanan tertentu ke dalam ketel suling. Pada penyulingan skala besar biasanya tekanan uap pada boiler berkisar antara 4-8 kg/cm2.

2.         METODE

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah penentuan kayu gaharu yang digunakan dengan tiga jenis gaharu yaitu Aquilaria malaccensis L. dengan tipe kemedengan, Aquilaria malaccensis L. dengan tipe gubal.

2.1. Tekhnik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini secara Purposive Sampling adalah penentuan kayu gaharu yang digunakan yaitu dengan tipe Gubal dan Kemedengan yang merupakan bahan baku pada proses penyulingan minyak gaharu.

Peletakkan tipe gaharu yang digunakan yaitu dua taraf perbedaan yaitu Gubal sebanyak 7 kg dan Kemedengan sebanyak 7 kguntuk satu kali proses penyulingan, kemudian dianalisis volume minyak gaharu yang dihasilkan pada masing-masing perbedaan tipe gaharu.

2.2. Teknik Pengumpulan Data

  1. 1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan yang akan dilakukan peneliti adalah survei lokasi dilakukan untuk mengetahui kondisi industri penyulingan berskala rumah tangga (Home Industry) yang bertempat di Jalan Gerilya Samarinda serta mengetahui langsung alat yang dipakai pada proses penyulingan.

  • 2. Alat dan Bahan
    • a. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketel sederhana, kondensor, bak penampung air, kompor pemanas, tabung penangkap minyak, labu titrasi dan corong pemisah minyak.

  • b. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini kayu gaharu (Aquilaria malacensis L.) yang sudah berbentuk serutan dengan kualitas berbeda yaitu, tipe Gubal, Kemedengan, dan Abu, dengan jumlah ketetapan takaran untuk satu kali proses penyulingan, yaitu:

  • Gubal sebanyak 7 kg,
  • Kemedengan sebanyak 7 kg, dan
  • Abu sebanyak 7 kg

3. Tahap Pelaksanaan

a. Menyiapkan kayu gaharu dalam bentuk serutan yaitu tipe Gubal, Kemendengan, dan Abu.

b. Gaharu yang digunakan dikering anginkan agar kadar air dalam bahan berkurang.

c. Masukkan air pada batas sarangan yang ada pada ketel dengan kapasitas ketel 7 kg. Kemudian letakkan gaharu ke dalam ketel yang ditata dengan baik dengan perbedaan dari masing- masing tipe gaharu yaitu Gubal, Kemedengan, dan Abu dengan ketetapan takaran yaitu Gubal sebanyak 7 kg, Kemedengan sebanyak 7 kg, dan Abu sebanyak   7 kg untuk satu kali proses penyulingan.

d. Kemudian tutup ketel dengan penutupnya dan sambungkan dengan kondensor lalu kencangkan baut yang ada pada ketel agar sambungan ke kondensor tetap terhubung saat proses penyulingan.

e. Setelah bahan dimasukkan ke dalam ketel maka api pada kompor pemanas dapat dinyalakan untuk proses pengukusan selama 72 jam untuk satu kali proses penyulingan.

f. Tahap penyelesaian yaitu proses penitrasi minyak dan air dengan memisahkan minyak menggunakan corong pemisah.

g. Letakkan corong pemisah pada labu titrasi, kemudian buka keran pada corong pemisah secara perlahan agar air sisa penyulingan masuk ke dalam labu titrasi dan minyak hasil sulingan tetap tertampung pada corong pemisah.

h. Kemudian masukkan minyak pada botol penampung minyak.

i. Setelah minyak didapatkan kemudian di analisis volume minyak gaharu yang dihasilkan terhadap perbedaan tipe gaharu pada proses penyulingan yang dilaksanakan di industri penyulingan berskala rumah tangga (Home Industry) bertempat di Jalan Gerilya Samarinda.

3.         HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan dua jenis gaharu yaitu Aquilaria malaccensis L. dengan tipe kemedengan danAquilaria malaccensis L. dengan tipe gubal yang menggunakan ketetapan takaran yaitu sebanyak 7 kg. dari masing-masing jenis kayu gaharu yang digunakan, untuk satu kali proses penyulingan, kemudian dianalisis volume minyak gaharu yang dihasilkan pada masing-masing perbedaan tipe gaharu pada proses penyulingan minyak gaharu.

Hasil analisis volume minyak gaharu pada proses penyulingan diperoleh perbedaan minyak gaharu yang dihasilkan. Perbedaan volume minyak yang dihasilkan dari masing-masing tipe yaitu Aquilaria malaccensis L. dengan tipe kemedengan sebanyak 3.5 gr. Aquilaria malaccensis L. dengan tipe gubal sebanyak 11.1 gr (Tabel 3.1).

Perbedaan jenis kayu gaharu yang digunakan dalam proses penyulingan dapat mempengaruhi volume minyak gaharu yang dihasilkan dari masing-masing jenis kayu gaharu, selain itu yang menentukan banyak atau tidaknya minyak yang dihasilkan dari proses penyulingan adalah tekstur dari bahan baku yang digunakan serta banyaknya getah atau resin yang terkandung dari kayu itu sendiri.

Tabel 3.1 Hasil Analisis Perbedaan Volume Minyak Gaharu Pada Proses Penyulingan

Minyak yang dihasilkan pada proses penyulingan dengan menggunakan bahan baku jenis Aquilaria malaccensis L. tipe kemedengan sebanyak 3.5 gr. jenis kayu kemedengan yang digunakan memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang lemah apabila dibakar dan memiliki warna kayu putih kecoklat-coklatan.

Menurut Susilo (2003) kemedengan adalah kayu yang berasal dari pohon penghasil gaharu, yang memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang lemah, ditandai dengan warnanya yang putih keabu-abuan sampai kecokelat- cokelatan, berserat kasar dan memiliki tekstur kayu yang lunak. Sedangkan hasil penyulingan kayu gaharu dari jenis Aquilaria malaccensis L. dengan tipe gubal sebanyak 11.1 gram.

Jenis kayu gubal adalah kayu yang berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang agak kuat, ditandai oleh warnanya yang hitam atau kehitam-hitaman berseling cokelat serta memiliki serat yang padat.

Perbedaan volume minyak gaharu yang dihasilkan pada proses penyulingan tersebut dipengaruhi oleh kualitas kayu gaharu yang digunakan pada proses penyulingan.

Sependapat dengan Pasaribu (2015) yang menyatakan bahwa kualitas gaharu ditentukan oleh kadar resin yang terkandung didalamnya, semakin tinggi kadar resinnya semakin bagus kualitasnya serta semakin banyak pula kandungan minyak yang terkandung pada kayu tersebut. Getah atau resin dapat ditandai dengan aroma khas yang dikeluarkan dari kayu tesebut jika dibakar serta dapat ditandai pula dengan warna hitam berseling coklat yang terdapat pada serutan kayu gaharu.

Kayu gaharu dari berbagai tipe diperoleh dari pohon penghasil gaharu yang telah mati, sebagai akibat terjadinya akumulasi damar wangi yang disebabkan oleh infeksi pada pohon tersebut. Pohon yang telah ditebang lalu dibersihkan dan dipotong- potong atau dibelah-belah, kemudian dipilih bagian – bagian kayunya yang telah mengandung akumulasi damar wangi, dan selanjutnya disebut sebagai kayu gaharu.

Menurut Sumarna (2002) potongan-potongan kayu gaharu tersebut dipilah-pilah sesuai dengan kandungan damarnya, warnanya dan bentuknya. Agar warna dari potongan kayu gaharu lebih tampak, maka potongan kayu gaharu tersebut dibersihkan dengan cara dikerok. Serpihan-serpihan kayu gaharu sisa pemotongan dan pembersihan atau pengerokan, dikumpulkan kembali untuk dijadikan bahan pembuatan abu gaharu.

4.         KESIMPULAN

Volume minyak gaharu yang dihasilkan pada proses penyulingan dipengaruhi oleh perbedaan kayu gaharu yang digunakan.

Kayu gaharu dari hasil proses penyulingan yang menghasilkan volume paling banyak adalah jenis Aquilaria malaccensis L. tipe Gubal.

Saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: Untuk melakukan penyulingan minyak gaharu sebaiknya menggunakan tipe gaharu dari jenis gubal karena jenis tersebut memiliki kandungan resin dan volume paling banyak.