Sumbawa

Sumbawa merupakan salah satu dari 13.000 pulau di kepulauan Indonesia. Ini sebuah pulau besar di sebelah timur Bali dan Lombok. Sumbawa dan Lombok merupakan bagian dari Nusa Tenggara Barat. Ada ratusan pulau-pulau kecil di daerah ini selain dua pulau utama.

Batas-batas wilayah pulau Sumbawa

Sumbawa Besar merupakan ibukota yang terletak di sisi barat pulau.
Bima adalah di sisi timur pulau.
Dompu adalah di sisi timur pulau.
Poto Tano adalah pelabuhan kecil utara-barat untuk bersandarnya kapal feri ke pulau tetangga yaitu Lombok.
Sape adalah pelabuhan kecil di ujung timur pulau. Setiap hari kapal feri tersedia untuk menyebrang ke pulau Labuhanbajo di Flores NTT.

Tujuan lain di Pulau Sumbawa

Sekongkang merupakan tempat surfing Yoyo dan Scar Reef.
Benete.
Maluk merupakan tempat yang baik untuk berselancar karena ombaknya yang bagus.
Gunung Tambora merupakan gunung berapi perkasa yang terpencil dan jarang dikunjungi oleh pendagi gunung.
Moyo merupakan taman laut nasional yang bagus untuk menyelam karena panorama bawah lautnya yang cantik.
Tropic Beach merupakan Pantai pasir putih dan terdapat terumbu karang yang indah untuk snorkeling dan diving, tersembunyi yang menjadi surga di timur pulau Sumbawa.

Penjelasan tentang Pulau Sumbawa

Sumbawa benar-benar merupakan salah satu pulau dari bagian timur Indonesia. Pengaruh dari kebudayaan Hindu dan Budha yang sedikit menjadikan pulau Sumbawa mayoritas beragama muslim.

Selama musim kemarau (April-November) terdapat banyak debu di sekitar jalanan pulau Sumbawa. Angin kencang berhembus dari laut, dan hijau subur perbukitan, pegunungan dan lembah mengubah cokelat berdebu. Ketika musim hujan dimulai transformasi yang mengagumkan terjadi dan pulau menjadi hutan yang sangat rimbuni. Karena kekeringan, Sumbawa sering mengalami kegagalan panen, dan bahkan lebih dari Lombok, tertulis pada garis kemiskinan dan tidak jarang terjadi banyak kelaparan, perampokan akibat krisis ekonomi yang terjadi. Pada bulan Oktober 2012, tercatat 20 anak meninggal dalam satu bulan di Pulau Sumbawa akibat gizi buruk.

Karena sebagian besar pulau ini masih berkembang, ada nuansa pedesaan yang unik karena sebagian besar penduduknya meninggali umah kayu yang disebut rumah panggung. Beribukota di Sumbawa Besar, berada di sisi barat pulau. Terdapat perusahaan tambang yang bernama PT Newmont Nusa Tenggara yang memiliki tambang emas dan tembaga yang terletak di sudut barat daya pulau sekitar desa Sekongkang, Maluk dan Benete akan melakukan proses karena letaknya yang strategis meskipun sebagian besar berada dalam kemiskinan dan di klaim karena telah melakukan kerusakan lingkungan oleh perusahaan tambang tersebut dan masyarakat menuntut untuk menghentikan ijin pengopeasian peusahaan tersebut.

Cara Memasuki kawasan Pulau Sumbawa

Sumbawa dianggap kawasan yang sangat jauh dari negara Indonesia, untuk menempuh perjalanan darat maupun laut dari Bali kurang lebih memakan waktu 15 jam yang di mulai dari kota Singaraja, Bali, dan berakhir di pelabuhan Poto Tano, yang menjadi pelabuhan di sisi barat dari Pulau Sumbawa.

Menggunakan transportasi udara

Bandara hanya terdapat di Kota Sumbawa Besar yang terletak di sisi barat pulau, dan terdapat di kota Bima di sisi timur pulau, memiliki layanan udara biasa seperti Merpati dan TransNusa yang menuju ke Bali dan Lombok. Kota Sekongkan juga memiliki bandar Udara, tetapi penerbangan telah berhenti dalam waktu yang tidak terbatas setelah maskapai penerbangan kecil yang disebut Tropical Air berhenti beroperasi. Untuk mencapai Sumbawa melalui laut mengambil feri (1,5 h) dari pelabuhan Lombok ke Poto Tano. Kapal Feri berjalan 24h per hari kecuali dalam cuaca buruk. pelabuhan Lombok juga dikenal dengan sebutan pelabuhan Kayangan.

Menggunakan Kapal Feri

Untuk sampai ke Pulau Sumbawa dari Bali biasanya kebanyakan orang mengambil kapal feri yang dari Bali ke Lombok, perjalanan darat ke pelabuhan timur di Lombok (Labuhan Lombok) dan kemudian mengambil feri lain untuk Sumbawa, dan berakhir di pelabuhan Poto Tano. Di arah lain, kapal feri dari pulau Labuanbajo, Flores perjalanan menuju ke Sape tedapat kapal Feri yang setiap hari ada dan perahu cepat yang ada hanya tiga kali seminggu. Perahu Cepat juga melakukan perjalanan ke pulau Sumba dalam waktu dua kali seminggu. Terdapat perusahaan kapal cepat Bahari yang dapat anad hubungi 0823 592 87 257 di Sape, 0822 373 68 767 di LB atau 0812 3743 6447 di Waikelo (Sumba).

Bepergian

Transportasi yang ada di Pulau Sumbawa sedikit bermasalah, sehingga transportasi yang digunakan adalah kapal Feri ataupun Bus yang dapat mengantarkan anda menuju Lombok, Flores hingga ke Pulau Jawa. Namun, transportasi di dalam Pulau Sumbawa sangat mudah dan menggunakan bus lokal dan bemo (van kecil). Tempat-tempat menarik dan kota-kota besar memiliki terminal bus yang dilayani oleh banyak bemo, sepeda motor ataupun taksi. Penduduk setempat akan membantu mengarahkan Anda ke bus yang benar. Ini adalah bus lokal tanpa udara dan akan berhenti seiring permintaan penumpangnya.

Informasi dunia Kuliner dan Penginapan yang dapat anda kunjungi :

Ikan Bakar (ikan panggang) hanya satu-satunya terdapat di warung yang terletak di Telok Santong di jalan antara Sumbawa Besar dan Bima.
Di daerah Maluk terdapat Ikan Bakar di Warung Cotok Lamongan dengan pelayanan yang baik dapat memilih beragam jenis ikan dan minuman yang disesuaikan dengan selera anda sehungga anda merasa berada di atas langit ketujuh.
Di daerah Taliwang anda akan mencoba masakan khas Ayam Taliwang, hidangan yang terkenal di seluruh wilayah Indonesia yang bercita rasa pedas.

Penginapan

Rantung Beach Hotel, Jalan Lingkar Selatan Sekongkang, Sekongkang Bawah, Kab. Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat (NTB), +62 878 6197-5666, [1]. Rantung Beach Hotel duduk tepat di tepi pantai di luar Sekongkang Village di pantai barat dari Sumbawa dekat dengan beberapa ombak terbaik Timur Indonesia yang ditawarkan: Yoyo, Supersuck, Scar Reef dan lain-lain. Staf ramah yg luar biasa, menciptakan suasana yang santai di mana semua orang diperlakukan sebagai bagian dari keluarga. Menawarkan terjangkau, bersih dan nyaman kamar, dan kafe tepi pantai di mana pemandangan matahari terbenam luhur sambil bersantai setelah sesi panjang di ombak, Rantung Beach Hotel adalah tempat yang sempurna untuk menjelajahi ombak atas dan ke bawah pantai, atau hanya untuk pergi untuk sementara waktu. Koki mereka memberikan makanan dari hanya ikan segar. Indonesia serta Barat.
Santai Beach Bungalows, Jalan Lingkar Selatan Sekongkang, Sekongkang Bawah (Dalam hotel strip sekitar setengah kilometer timur dari Yo Yo surfing istirahat), Salah satu dari beberapa pilihan untuk akomodasi murah tepat di dekat Yo Yo, pada Rantung pantai, menghadap laut. Staf ramah dan menyenangkan; memiliki suasana yang baik. Kamar dilengkapi dengan kelambu dan penggemar. Kamar yang lebih murah yang berbagi kamar mandi, kamar akhir yang lebih tinggi memiliki kamar mandi pribadi. Restoran di situs dengan Indo dan Barat piring, ping pong dan meja biliar. Sepeda motor sewa mungkin; meminta staf. IDR 80,000-150,000.
Tropic Bamboo Bungalows, Tropic Beach, Pai Village Wera Bima, +62 813 4080 9079, Berikutnya ke desa Pai di East Wera, hanya pantai timur laut Sape, di pantai tropis dengan pasir putih dan terumbu karang yang indah untuk snorkeling atau menyelam. IDR 300,000.
Wood Garden Bungalows, Scar Reef, desa Jelenga (Jelenga adalah sekitar 11kms dari Jereweh, bungalow 100 m dari Jelenga Pantai), [4]. 6 bungalow kayu yang tenang dan damai untuk semua anggaran; terletak di sebuah taman besar (mangga dan kebun kelapa), hanya 100 m ke pantai. Semua kamar memiliki dek swasta besar yang menghadap ke taman. Air panas, penggemar dan kelambu. Beberapa papan tersedia untuk sewa, serta sepeda motor. Ada sebuah restoran terjangkau dengan makanan lokal & Barat.

Perhatikan bahwa:

Aturan umum menempel pada tempat-tempat wisata dan jangan terlalu flash dengan uang tunai Anda. Jika Anda berencana untuk tour secara ekstensif, memiliki supir yang handal adalah suatu keharusan.
Malaria dan Demam Berdarah risiko nyata. Aturan umum adalah bahwa jika itu 14:00, mendidiih dan tuan rumah sumbawa Anda dibungkus dalam selimut, mereka memiliki malaria. Anda ingin berada jauh dari sekitar mereka sebelum pukul 15:00 dan sore yang ketika nyamuk demam berdarah dan malaria yang paling aktif.

Pulau Sumbawa Terdiri dari beberapa kabupaten, yaitu:

Kabupaten Sumbawa Besar di pantai barat cenderung menjadi paling aman paling tenang di Sumbawa. Kota utama dari Sumbawa Besar menawarkan beberapa akomodasi yang mungkin digambarkan sebagai jalur aman. Sebagai kota terbesar kedua, Anda dapat berjalan-jalan atau menggunakan sepeda motor tapi menggunakan akal sehat. Di pulau Moyo ada resor 6 bintang dari Amanwana. Ini tidak mungkin bahwa Anda akan mendapatkan banyak perubahan dari USD1000 malam tapi, tentu saja, Anda harus aman di sana. Jika Anda mencari untuk berselancar, Anda akan perlu melakukan perjalanan 3 jam karena selatan untuk istirahat utama Jerantut dan Maluk (supersuck; bekas luka karang). Timur selatan lanjut (tapi masih barat) Anda mencapai Sekongkang. Ada cukup dasar akomodasi yang dapat digambarkan sebagai aman.
Kabupaten Dompu umumnya tempat di mana Anda bisa tinggal. Untuk alasan ini, itu tidak dianggap sebagai tempat yang aman untuk tinggal, kecuali sebagai hari perjalanan.
Bima di pantai timur menjadi lebih aman dari hari ke hari tetapi masih dianggap berbahaya dan yang terbaik adalah untuk tinggal di dua daerah.
Kota utama Bima memiliki sejumlah hotel dasar yang dapat dianggap aman. Pedesaan sangat indah tetapi perjalanan harus direncanakan sebagai perjalanan yang indah dan dapat kembali ke kota Bima dengan supir yang handal. Pengecualian lain di mana itu aman adalah yang memiliki konsentrasi besar surfing kelas dunia dan dengan demikian sejumlah besar kamar hotel terkonsentrasi dalam area 1 km. Selama bulan-bulan berselancar antara Mei hingga akhir Oktober, hotel cenderung penuh dipesan sehingga pemesanan adalah suatu keharusan. Bagi mereka yang ingin mendapatkan jauh dari keramaian berselancar, Anda dapat mengunjungi surfing istirahat dari pemiliknya sehinga berjarak sekitar satu jam perjalanan dengan perahu. Sekitar 2 jam terdapat tempat istirahat kiri titik Tiger, lagi diakses hanya dengan perahu. Antara kedua istirahat, sejumlah pantai dan ada rencana untuk membangun resort di Xili Beach. Sementara itu umumnya aman untuk berjalan pantai ini, tidak ada akomodasi dan berkemah untuk waktu yang tidak dianjurkan. Sadarilah, bahwa beberapa kapal lokal tidak yang handal dan dapat memecah ombak di karang besar. Tidak ada lampu di pantai ini dan Anda akan perlu kembali Hu’u sebelum gelap (ingatlah bahwa pria juga memiliki perahu untuk mendorong kembali ke desa mereka sehingga mereka akan ingin untuk menurunkan Anda sebelumnya). Untuk peselancar yang benar-benar petualang yang ingin istirahat di mana kurang dari 10 orang yang pernah berselancar, ada Pantai Wane yang berada satu jam langsung selatan dari Bima. Banyak jalan adalah lagu sehingga yang terbaik adalah dengan Jeep. Wane sendiri memiliki beberapa istirahat dan mereka hanya bekerja ketika ada benar-benar membengkak besar. Jika tidak maka harus digunakan sebagai titik untuk menyewa perahu. Garis pantai benar-benar menakjubkan dan penuh istirahat. Musim terbaik adalah antara November – Maret namun Mei – Oktober masih bisa diandalkan sekitar 70 persen dari waktu. Yang terbaik adalah titik Corey, seorang hander kanan sekitar setengah jam naik perahu barat dari Wane. Ada tangan istirahat yang tepat sama lebih kecil sekitar setengah jam ke timur. Jika tidak, ada sejumlah hak kelas dunia dan kiri yang di kedua sisi pantai ini. Perjalanan sepanjang pantai dengan sepeda motor tidak aman, tetapi melalui perahu. Sekali lagi, yang terbaik sebagai hari perjalanan dari Bima. Perjalanan Anda di mulai dengan jalan yang melewati pegunungan ke Sape yang beraspal dan aman. Jalan menuju Pulau Sangeang yang menjadi sebuah pulau vulkanik yang perjalanannya direkomendasikan dari Bima. Gunung Tamboura adalah layak dikunjungi tap harus menempuh 17 jam perjalanan diprlukan pertimbangan lebih awal agar perjalanan yang anda lakukan membeikan kesan yang istimewa