Posted on

Dukung pariwisata gunung Rinjani, Pemerintah diminta segera untuk buka lagi izin mendaki rinjani

Akibat erupsi anak gunung Rinjani (gunung Baru Jari) beberapa waktu lalu sehingga mengakibatkan dilarangnya pendakian, maka masyarakat meminta kembali kepada pemerintah untuk mencabut kembali larangan ini karena rinjani sudah dianggap aman oleh masyarakat.
Pegiat pariwisata Lombok mengkhawatirkan penutupan izin pendakian akan mengganggu perekonomian masyarakat disekitar gunung rinjani dan lombok timur secara luas. “Sejak awal penutupan pun, itu keputusan yang tidak bersahabat dan tidak adil karena tak pernah mendengar dulu aspirasi masyarakat sekitar,” ujar Junaidi ‘John’ Surahman,  tokoh masyarakat lereng Rinjani dalam keterangannya kepada media,  Senin (16/11).

Junaidi yang mengelola bisnis pendakian gunung selama lebih dari sepuluh tahun ini mengungkapkan, masyarakat disekitar gunung rinjani, khususnya para guide, merasa keberatan terhadap keputusan pemerintah yang masih menutup trek pendakian Rinjani.

Junaidi mengungkapkan bahwa “Rinjani telah dikenal dan mendapatkan berbagai penghargaan dunia. Hal ini bisa tercapai karena adanya dukungan dan partisipasi masyarakat sekitar, khususnya para treker guide. 

Rinjani telah mendapatkan berbagai penghargaan dunia sebagai tempat wisata berbasis ekologi dan masyarakat. Rinjani dikenal sebagai gunung dengan tata kelola terbaik di Asia Tenggara. Penghargaan itu antara lain World Legacy Award dari Conservation International and National Geographic Traveler pada 2004, tiga besarTourism for Tommorow Award dari World Travel & Tourism Council, serta finalis Tourism for Tommorow Award pada 2007. Semua ini tak lepas dari peran masyarakat sekitar rinjani.

“Selalu ada alternatif trek yang aman,” papar Junaidi yang selama 20 tahun lebih didalam dunia pendakian Rinjani, Barujari bukan hanya kali ini saja meletus.  Tahun 1994 letusannya bahkan tergolong luar biasa. Juga pada 2004, sepanjang April 2009 hingga Juni 2010. “Sepanjang itu pendakian bisa tetap berjalan, dan tak ada korban. Lebih dari 500-an keluarga menggantungkan hidup dari pendakian Rinjani,” paparnya.

Harapan masyarakat kepada pemerintah ini diharapkan mereka untuk direalisasikan segera untuk dibuka kembali jalur pendakian gunung rinjani tersebut secepatnya.