Festival Senggigi digelar untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Lombok Barat, dengan mengajak wisatawan melihat dan menikmati aneka kegiatan bernuasa seni budaya, edukasi, dan pameran hasil industri kerajinan lokal, seperti aneka tenun, ukiran, dan kerajinan tangan lainnya.
”Acaranya sangat menarik dan indah. Festival ini merupakan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, dan akan berlangsung sepekan penuh di Pantai Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Raseno Arya, Jakarta, beberapa waktu lalu. Sebagai destinasi kelas dunia, Lombok terus berinovasi dalam hal atraksi. Daerah yang berdekatan dengan Pulau Bali ini bakal menggelar Festival Senggigi 2016, pada 16-19 September mendatang.
Raseno menuturkan lagi, beberapa kegiatan budaya dalam Festival Senggigi yang sayang dilewatkan antara lain, Malean Sampi (balap sapi), Gendang Beleq (kelompok musik tradisional), dan Peresean (tari trandisional dengan senjata). ”Tidak hanya menonjolkan kebudayaan lokal, acara ini juga mengambil lokasi indah di Pantai Senggigi, yang diharapkan bisa menarik wisatawan Nusantara dan mancanegara untuk menikmati keindahan alamnya,” kata Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya.
Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, menyatakan, eksotisme Pulau Lombok tidak perlu diragukan lagi, karena sudah dikenal oleh pelancong dari dalam dan luar negeri. “Nanti akan banyak atraksi seru. Permainan Gendang Beleq di 100 sampan akan masuk rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Tahun ini, kami juga mencoba gelar maraton internasional. Kami juga mengandalkan alam dan budaya,” katanya.
Luas Lombok Barat mencapai 1.050 kilometer persegi (km2) dan memiliki 193 km garis pantai, yang kebanyakan berada di selatan, wilayah selatan memiliki banyak potensi wisata yang belum terjamah. Di kawasan Sekotong, ada Teluk Mekaki, ada 23 gili, termasuk Gita Nada. Gita Nada merupakan singkatan dari Gili Tangkong, Gili Nanggu, dan Gili Sundak. Kemudian ada juga Gili Kedis dan Gili Laya. ”Anda bisa ber-snorkling dan bersantai di tepi pantai, menikmati keindahan pesisirnya,” ajaknya.