Saat ini kayu gaharau atau yang sering disebut agarwood sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Kayu gaharu ini sudah ditemukan ratusan tahun yang lalu oleh orang-orang zaman dulu. Kayu gaharu ini memiliki aroma khas yang wangi sehingga banyak sekali orang yang memburunya. Kayu gaharu ini memiliki banyak sekali manfaat, Maka tidak heran jika harga yang ditawarkan juga sangat fantastis. Kayu gaharu yang memiliki kuatitas yang terbaik ditandai dengan warna gubalnya yang hitam pekat dan apabila dipotong mengeluarkan aroma yang sangat wangi.
Untuk harga satu kilogram kayu gaharu bisa mencapai angka kisaran US$100 ribu atau setara dengan Rp1,5 miliar. Dengan harga ini bisa menjadikan kayu gaharu sebagai salah satu bahan atau kayu mentahan yang termahal di dunia. Akan tetapi untuk bisa menghasilkan kualitas gaharu yang terbaik, pohon ini harus diperhatikan dalam perawatannya salah satunya yaitu pemberian tanaman naungan atau biasa sengaja ditumbuhkan jamur pada batang pohonnya.
Kayu gaharu memiliki jenis yang berdeda maka dari itu harganya juga akan berbeda.
Berikut pembagian kelas gaharu berdasarkan kualitasnya :
Kelas dan Keterangan
Gubal Kayu Gaharu Super, hitam menyeluruh, sangat wangi, aroma kuat
Gubal Kayu Gaharu Luar biasa AB, hitam kecokelatan, wangi lagi, aroma kuat
Gubal Kayu Gaharu Sabah Super, hitam kecokelatan, wangi lagi, aroma agak kuat
Gubal Kayu Gaharu Kelas C, hitam dengan lebih banyak garis putih serta kepingan tipis, kayu cenderung rapuh
Tanggung A cokelat , kehitaman, wangi, aroma kuat
Sabang I cokelat bergaris, putih tipis, wangi lagi, aroma agak kuat
Tanggung AB cokelat bergaris, putih agak tebal, wangi lagi, aroma agak kuat
Tanggung C kecokelatan bergaris, putih agak tebal, wangi lagi, aroma agak kuat
Kemedangan I, cokelat bergaris putih agak tebal, wangi lagi, aroma agak kuat
Kemedangan II, keabun- abuan bergaris gelap tipis, wangi kurang, aroma kurang kuat
Kemedangan III, putih keabuan, wangi kurang, aroma kurang kuat
Lalu apasih yang membuat harganya begitu mahal ?
Kayu atau pohon gaharu dengan Bahasa latin (Aquilaria malaccensis) merupakan pohon asli hutan hujan khususnya di Asia Tenggara. Jika dikaji awalnya pohon ini tidak memiliki aroma yang sangat khas namun karena adanya reaksi yang terjadi pada inti kayu yang disebabkan oleh jamur Phialophora parasitica reaksi ini terjadi secara alami, reaksi inilah yang membuat pohon ini memiliki aroma yang khas.
Lalu bagaimana bisa jamur masuk kedalam batangnya ? ini bisa terjadi karena semut membuat lubang pada pohon senhingga membuat batang pohon berlubang dan pohon ini akan menggunakan getah nya untuk bisa menutupi lubang tersebut, karena adanya lubang ini maka organisme yang ada diluar akan mudah masuk kedalam batang pohon lalu lama kelamaan akan membentuk menjadi gaharu.