Lombok Diving : Tutorial PERALATAN SELAM
Peralatan Selam – Lombok Diving
Oleh karena perbedaan lingkungan, seorang penyelam akan berhadapan dengan lingkungan yang baru yaitu air. Untuk itu diperlukan penyesuaian terhadap cairan, sehingga dibutuhkan suatu jenis peralatan sesuai dengan penggunaannya. Dengan demikian terciptalah berbagai peralatan untuk dapat menyesuaikan lingkungan cair tersebut. Peralatan selam terbagi dua, peralatan dasar selam dan peralatan tambahan.
Peralatan Dasar Selam – Lombok Diving
- Masker
- Snorkel
- Fins & Boots
- Rompi Apung
- Pakaian Selam/Wet Suit
- Sabuk Pemberat/Weight Belt
- Pisau Selam
- Sarung Tangan
- Tas Selam/Gear Bag
Peralatan Tambahan – Lombok Diving
- Peralatan Scuba
- Pengukur Kedalaman (Depth Gauge)
- Kompas
- Jam Selam
- Cairan Antifog
Masker – Lombok Diving
Penggunaan
Penglihatan di dalam air sangat buruk, maka diperlukan alat yaitu masker. Alat tersebut memberikan rongga udara antara mata dan air, sehingga penglihatan akan lebih jelas dan dapat melindungi terhadap iritasi air pada mata. Sewaktu menyelam, masker akan mendapat tekanan hidrostatis. Oleh karena itu, pemakaian masker tidak boleh terlalu ketat dan selalu mengadakan equalisasi (penyesuaian tekanan) dengan menghembuskan udara ke dalam masker melalui hidung, maka hidung harus diikutsertakan ke dalam masker. Dengan alasan inilah kenapa goggle (kacamata renang) tidak dapat digunakan untuk menyelam. Masker mempunyai kelemahan sebagai akibat dari kombinasi sudut bias dan indeks bias antara air, kaca, dan udara yang menyebabkan benda-benda akan terlihat ¡¾2 kali lebih besar dan ¡¾1/2 kali lebih dekat. Untuk mendapatkan masker yang baik dan sesuai dengan kegunaannya, perlu memperhatikan ciri-ciri masker sebagai berikut:
- Frame terbuat dari bahan anti karat
- Double seal/skirt yang lentur untuk wajah
- Nose pocket/kantung hidung
- Ikat kepala/strap dilengkapai dengan buckle
- Katup Kuras
- Neoprene
- Silicon
- Single
- Double
- Triple
Pemilihan Masker – Lombok Diving
Cara memilih masker yang baik sesuai dengan muka adalah dengan cara memasang pada muka tanpa menggunakan strapnya, hisap udara didalamnya dengan hidung sedikit mungkin kemudian tahan napas, jika masker tersebut tertahan pada muka, maka masker tersebut cocok untuk dipakai. Pilihlah masker yang kacanya tempered, volumenya kecil, medan penglihatan luas, hindari masker yang ada katup buangnya.
Perawatan Masker – Lombok Diving
Setelah dipakai menyelam bilaslah dengan air tawar yang bersih kemudian keringkan (hindari terkena panas langsung). Setelah kering berikan talk (bedak), lalu simpan di tempat yang sejuk. Jangan sampai tertekan waktu menyimpannya.
Snorkel – Lombok diving
Penggunaan Snorkel
Snorkel adalah sebuah pipa yang dipergunakan untuk bernapas bagi penyelam di permukaan air, berguna untuk skin diving sewaktu beristirahat di permukaan. Melalui snorkel seorang penyelam dapat mudah bernapas tanpa harus menegakkan kepala keluar dari air saat berada di permukaan, sehingga dapat bebas mengamati keadaan bawah air. Panjang pipa ¡¾ 30 cm, apabila lebih maka akan bertambah besar volume ruang udara mati (dead air space) yang dapat mengurangi udara baru yang masuk ke dalam paru-paru.Snorkel biasanya digantungkan di sebelah kiri masker pada penyelaman, namun dapat juga di depan atau sebelah kanan, tergantung tipe snorkel.Teknik napas melalui snorkel dengan menghembuskan udara terlebih dahulu, kemudian membuang napas, hal ini untuk menghindari adanya air yang masuk melalui ujung pipa yang terbuka.Untuk mengetahui ujung pipa snorkel berada diatas permukaan, dapat di cek dengan dipegang oleh tangan kiri. Untuk mengetahui ujung pipa sudah masuk ke dalam air biasanya akan terdengar air masuk ke pipa snorkel pada telinga sebelah kiri atau kanan.
Jenis Snorkel Ditinjau dari bahan:
- Neoprene
- Silicon
- J-Shaped
- L-Shaped
- Type countour
- Flexible Hose
- Full Foot Style
- Open Hill Style
- Rocket/jet Fins
- Open Tournamen Fins
Jenis Fins Ditinjau dari bahan:
- Neoprene
- Silicon
Pemilihan Fins
Pilihlah fins yang sesuai dengan ukuran kaki, jangan terlalu ketat dan sempit, sesuaikan tipe fins dengan keadaan dan keperluan:
- Terapung di permukaan air sambil berenang.
- Istirahat di permukaan air.
- Penyelamatan diri sendiri dan orang lain.
- Netralisasi keterapungan dalam setiap kedalaman.
Jenis Rompi Apung – Lombok Diving
- Life Vest/ Standard Safety Vest.
- Bouyancy Compensator (BC)
- Wet suit :bagian baju dapat basah oleh air, tapi menghalangi sirkulasi air yang ada antara pakaian selam dan kulit.
- Dry suit :terbuat dari bahan karet dan mempunyai ruang udara antara pakaian selam luar dan dalam yang berfungsi sebagai insulator.
Pemilihan Pakaian Selam – Lombok Diving.
Pilihlah pakaian selam sesuai dengan ukuran tubuh dan kebutuhan saat penyelaman. Di daerah yang dingin sebaiknya memakai jenis dry suit, karena dapat membuat badan penyelam tetap hangat.
- Weight Belt : Sabuk yang diberi pemberat timah diatur sesuai kebutuhan.
- Weight Pack : Jarang digunakan karena tidak dapat dilepas bila terjadi keadaan darurat
- Steel (baja), macam ukuran: 38;50;71,2 cuft
- Alluminium alloys, macam ukuran 38;50;71,2;80 dan 100 cuft.
- Jangan mengisi melebihi tekanan ijin tabung.
- Isi tabung dengan udara bersih.
- Setelah penyelaman bilas dengan air tawar yang bersih. Sebuah baskom plastik besar berisi air kira-kira 2/3 nya sangatlah ideal untuk mencuci semua alat-alat. Perendaman yang lama akan melepaskan garam yang mengering dan mengendap daripada hanya penyiraman saja.
- Tutup lubang agar terhindar dari kotoran.
- Lakukan pemeriksaan visual tiap 1 tahun sekali /lebih sering terutama tabung yang sering dipakai di laut. Sesekali sepatu tabung dilepas untuk dibersihkan dari kotoran atau karat yang terbentuk.
- Lakukan test hidrostatis tiap 5 tahun sekali pada badan yang berwenang.
- Lindungi terhadap benturan.
- Jangan memakai tabung sampai udaranya habis sama sekali.
- Penyimpanan jangka panjang; isi dengan udara segar, letakkan tabung secara tegak berisi ¡¾ 500 psi bertumpu pada sepatu tabung (tank boots) pada bagian bawah tabung.
- Jangan menyimpan di tempat yang panas karena bisa meningkatkan tekanan tabung.
- Jangan menghilangkan cat dengan membakar.
Pengisian Tabung Selam – Lombok Diving
Untuk pengisian tabung tiap penyelam harus bisa melaksanakan pengisian. Caranya adalah:
- Sambungkan selang pengisian dengan katup tabung.
- Untuk membuka kran katup, tunggu sampai tekanan pada kompresor lebih dari tekanan tabung.
- Tempatkan tabung pada bak air.
- Pada saat yang tertentu buka kran pembuangan uap air.
- Dianjurkan pengisian kurang dari ijin tekanan.
Profil Tabung yang dijual :
1. Tabung Baja 71,2 cuft
Standar tabung baja dengan panjang 21 inchi dan berat ¡¾ 30 Lbs (bila kosong) serta melayang di air laut. Udara yang dimampatkan ke dalam tabung tekanan maksimalnya 2250 psi yaitu kira-kira 60 cuft udara bebas yang dapat di tampung. Bila diisi melampaui 10 % yaitu 2475 psi maka udara bebas yang dapat ditampung 71,2 cuft, biasa disebut tabung selam standar 71 cuft.
2. Tabung Aluminium 72 dan 80 cuft, 3000 psi
Panjang kedua tabung ini sama yaitu 26 inchi. Untuk tabung 72 cuft beratnya 30 Lbs netral di air laut sedangkan tabung 80 cuft beratnya 33 Lbs dan garis tengahnya agak lebar yaitu 7,25 inchi. Kedua tabung ini mempunyai tekanan maksimal 3000 psi.
3. Tabung 50 cuft 3000 psi.
Tabung ini lebih pendek yaitu panjangnya 19 inchi, pada tekanan 3000 psi kapasitasnya 50 cuft sedangkan pada tekanan 2475 psi tabung memuat 42 cuft udara bebas. Berbobot netral dalam keadaan kosong dan berkurang 3,5 Lbs bila udara penuh.
4. Tabung Pasangan Ganda atau lebih.
Tabung ini biasa dipakai untuk penyelam pekerja, sedangkan untuk olahragawan tidak memakainya karena terlalu berat, sedangkan pemakaian bisa lebih lama dibandingkan yang tunggal.
- Hindarkan dari benturan karena katup mudah patah.
- Untuk katup ¡°K¡± bila pengisian cadangan turun maka isilah sampai sisa ¡¾ 500 psi.
- Periksa selalu ¡°O¡± ringnya.
- Bila membuka suatu katup, putarlah kearah buka sampai habis, kemudian putar kembali kearah tutup setengah putaran, hal ini untuk menghindari kemacetan atau kerusakan pada katup tabung. Bila akan menutup katup tabung, lakukanlah secara halus namun rapat dan tidak perlu keras-keras., sebab kebanyakan katup menggunakan nilon yang dapat rusak bila ditutup secara paksa dan kuat-kuat.
- Apabila ingin melakukan pengujian visual, maka tabung harus dikosongkan perlahan-lahan untuk menghindari pengembunan di sekeliling katup dan leher tabung bila kosong.
- Jangan sekali-kali membubuhi lemak atau pelumas apapun pada katup. Bengkel perbaikan dan pemeliharaan hanya menggunakan minyak pelumas silikon anti meledak.
Melepaskan Katup
Untuk mengadakan test visual harus melepaskan katup dari tabung dengan cara pada katup dijepit dengan alat penjepit (tangdem). Kemudian tabungnya diputar dengan alat bantu dari tali atau rantai. Bila sudah terlepas periksa keadaan ¡°O¡± ringnya.
Cincin pengedap O (O ring)
Adalah sebuah alat penahan kebocoran antara sambungan regulator dan valve, berbentuk O terbuat dari karet / silikon. O-ring karet (gelang karet berbentuk O) yang kecil terletak pada permukaan katup membuat suatu kedap tekanan tinggi antara regulator dengan katup tabung. Bawalah selalu persediaan O-ring dalam tas perlengkapan selam, sebab apabila O-ring tersebut hilang maka regulator anda tidak dapat dipakai.
Pipa Partikel
Untuk mencegah pencemaran yang masuk melalui lubang udara, terbuat dari bahan yang licin dan tahan karat.
Safety Plug/ Safety Disc
Adalah sumbat/pelat pengaman yang kecil bentuknya. Terpasang pada valve (katup), akan pecah apabila tekanan melebihi tekanan maksimal tabung. Hal ini untuk menghindari tabung meledak. Letak pelat ini belakang katup tabung, berfungsi mencegah kerusakan pada saat pengisian udara yang berlebihan atau apabila terjadi kebakaran. Contoh tekanan pengisian yang dapat merusakkan pelat pengaman
- 1800 Psi akan pecah pada tekanan 2800 Psi
- 2250 Psi akan pecah pada tekanan 3400 Psi
- 3000 Psi akan pecah pada tekanan 3900 Psi
Pada keadaan tertentu pelat (lempengan tipis) dapat pecah pada tekanan yang rendah. Hal ini terjadi akibat pengisian yang terlalu cepat atau pengisian panas tanpa merendam tabung dalam air. Pelat-pelat pengaman ini dapat diganti pada fasilitas bengkel perbaikan alat selam
Penyandang Tabung (Back Pack)
Adalah suatu sistem harness yang melekatkan tabung pada punggung penyelam. Bentuknya bermacam-macam. Tetapi yang beredar sekarang adalah BC yang sekaligus bergabung dengan back packnya, sehingga mudah untuk memasangnya tabung pada BC nya. Backpack dan sabuk penyandang harus mempunyai gesper luncur cepat pada ikat bahu kiri ikat pinggang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penyelam melepas maupun memasang kembali tabung di dalam air. Seperti halnya dengan peralatan selam lain, setelah dipakai menyelam dibersihkan dengan air tawar yang bersih, untuk BC dibilas dengan air hangat di bagian dalamnya, simpan dengan kondisi berisi udara.
Regulator
Regulator adalah suatu alat yang sederhana untuk mengubah udara bertekanan tinggi dari sebuah tabung scuba menjadi udara bertekanan rendah sesuai dengan kebutuhan penyelam dan hanya memberikan udara yang diperlukan sesuai dengan tekanan sekelilingnya.
Ada beberapa tipe regulator:
Pipa udara ganda (Double Hose)
Regulator Demand yang biasa dikenal di Amerika sejak tahun 1949 terdiri dari satu bagian yang dipasang di atas katup tabung dengan sebuah pipa penyalur udara napas, mouthpiece dan sebuah pipa buang udara. Pada saat ini biasanya disebut Two Hose Regulator. Mouthpiece atau Genggam Mulut adalah suatu bagian yang dimasukkan ke dalam mulut. Jenis dari regulator ini pemakaiannya lebih sukar, karena penyelam harus menghembus dengan keras bila akan menghirup udara. Pada umumnya digunakan oleh penyelam komersil. Oleh karena gelembung udara yang dikeluarkan oleh penyelam keluar di belakang penyelam, maka gelembung tidak mengganggu pandangan penyelam. Prinsip kerjanya mempunyai dua tingkat yaitu tingkat pertama (first stage) dan tingkat kedua (second stage). Pada tingkat pertama udara diturunkan diatas tekanan sekelilingnya dan tingkat kedua tekanan udara berkurang sesuai yang dibutuhkan penyelam yaitu sesuai dengan keadaan sekelilingnya. Sisa udara yang berasal dari mouthpiece akan dikembalikan ke tingkat pertama untuk dibuang keluar.
Pipa udara tunggal (Single Hose)
Yang umum dipakai sekarang adalah pipa udara tunggal terdiri dari dua tingkat yaitu tingkat pertama (first stage) dan tingkat kedua (second stage) yang dipasang pada bagian mulut (mouthpiece). Udara pada tingkat pertama menjadi ¡¾ 140 psi diatas tekanan sekelilingnya. Pada tingkat kedua dikurangi menjadi sebesar tekanan yang dibutuhkan. Perbedaan utama dengan double hose adalah bahwa kedua tingkatannya terpisah. Dimana Second Stage terletak dekat mulut penyelam untuk memudahkan bernapas, oleh karena itu sekat karet berada pada permukaan yang sama dengan paru-paru dalam posisi berenang biasa. Single hose juga dilengkapi dengan tombol kuras (purge botton) yaitu berfungsi membuang sisa air dalam mouthpiece bila ditekan. Untuk melindungi bagian first stage dari masuknya air dan debu juga dilengkapi dengan penutup (cup) dipasang pada bagian first stage jika regulator tidak dipakai. Udara dan air keduanya dapat dibuang keluar melalui katup pembuang yang terbuat dari karet, yang terletak di bagian dalam regulator. Selain dari jumlah hose diatas, regulator juga dapat dibedakan dengan:
- Balance First Stage
- Unbalance First Stage
Balance yang dimaksud adalah first stage sanggup menyesuaikan outputnya dengan keadaan isi tabung yang akan berubah tekanannya selama dipakai yaitu ¡¾ 100 psi diatas tekanan udara mouth piece sedangkan tekanan tabung akan berubah dari beberapa ribu menjadi sekitar 300 psi. Selain itu ada juga jenis regulator yang dilengkapi dengan First Stage audio yang akan mengeluarkan bunyi bila tekanan tabung kurang dari 350 psi diatas tekanan sekelilingnya, ini isyarat bahwa tekanan tabung mendekati cadangan. Bunyi terdengar sampai 60 feet jauhnya.
Sistem kerja regulator dapat dibedakan menjadi:
- Open Circuit
- Semi Closed Circuit
- Closed Circuit
Muara Tekanan Tinggi-SPG (Submersible Pressure Gauge)
Untuk mengetahui berapa isi udara tabung scuba adalah dengan memakai alat pressure gauge. Pada first stage terdapat muara yang biasa ditandai dengan HP (high pressure). Apabila akan dipasang SPG maka selang SPG dihubungkan dengan muara bertanda H.P. SPG adalah alat tolok ukur yang dapat dibawa kemana penyelam berada sehingga akan dapat selalu mengontrol tekanan tabung yang dipakai penyelam. Umumnya sekarang dirangkai juga dengan kompas dan depth meter (tolok kedalaman).
Muara Tekanan Rendah
Untuk memasang selang yang berhubungan dengan mouth piece maka dihubungkan dengan muara tekanan rendah dan juga dapat dipasangkan selang regulator octopus dan selang inflator untuk BC.
Merakit Regulator pada Tabung
Untuk memasang regulator ke katup tabung ada teknik pemasangannya yaitu dengan urutan sebagai berikut:
- Buka kran katup sedikit. Hal ini dilakukan karena kemungkinan ada debu dan kotoran yang ada di dalam lubang katup akan dapat terlepas /terdorong keluar.
- Pasang regulator pada katup, sebelumnya kontrol O-ring katup lalu tempatkan pada yokenya.
- Tempatkanlah selalu pipa regulator ke arah kanan melewati bahu kanan penyelam.
- Sebelum membuka, hisap melalui mouthpiece untuk mengontrol baik dan tidaknya regulator.
- Buka kran udara katup sampai habis kemudian kembalikan kran setengah putaran. Hal ini untuk menghindari kemacetan/kerusakan pada kran buka dan tutup. Saat membuka kran arahkan SPG ke tempat yang aman.
- Mencoba bernapas melalui mouth piece 2/3 kali hisap.
- LIhat SPG, cek tekanan udara pada tabung.
Melepas Regulator
Setelah menyelam, untuk melepaskan regulator yang masih terhubung pada tabung maka yang harus dilakukan yaitu kebalikan dari pemasangan, yaitu:
- Biarkanlah air terlebih dulu menetes hingga kering dari katup sebelum dibuka.
- Tutup kran katup, penutupan jangan keras, sewajarnya saja.
- Buang udara yang tertinggal dalam selang dengan menekan tombol kurasnya pada single hose atau dengan meniup keluar udara sisa pada Two hose. Bila regulator dilepas tanpa mengeluarkan udara sisa, maka dapat mengakibatkan terjadinya sentakan pada O-ring yang kadang-kadang mengakibatkan O-ring tersebut pecah.
- Buka regulator dari katup tabung, kontrol O ring katup.
- Pasang penutup (cup) agar terhindar dari kotoran dan debu.
Perawatan Regulator
Sehabis dipakai untuk menyelam regulator harus dirawat secara benar. Kaporit dari air kolam renang maupun di laut dapat merusak regulator bila tidak dicuci dengan air tawar yang bersih, yaitu dengan cara tetap membiarkan regulator terpasang pada tabung scuba dengan udara bertekanan di dalamnya. Bilaslah dengan air hangat yang bersih. Bila cara ini tidak memungkinkan, cara kedua adalah dengan meletakkan second stage di bawah kran air dan bilaslah. Jangan menekan purge botton (tombol kuras) karena dapat mengakibatkan masuknya air ke first stage. Keringkan sebelum disimpan, selang jangan sampai tertekuk waktu penyimpanan, tempatkan pada tempat khusus dan sejuk serta kering, hindarkan dari tertumpuk yang dapat merusak selang regulator dan mouth piece.
Tolok Ukur Tekanan
Tolok tekanan digunakan untuk mengecek tekanan tabung yang akan dipakai. Pemakaian alat ini lebih efisien, karena tidak perlu mengecek tiap tabung dengan SPG dan untuk pengecekan kembali tekanan tabung yang selesai dipakai agar dapat memilah tabung yang masih dapat dipakai dan yang sudah sedikit isinya.
Pengukur Kedalaman (Depth Gauge)
Untuk dapat mengetahui kedalaman pada saat penyelaman, diperlukan suatu alat yaitu Depth gauge/ Depth meter. Hal ini sangat penting dalam penggunaan tabel selam. Tolok ukur kedalaman ini terdiri dari:
Tolok Kapiler
Tolok kapiler bekerja atas prinsip hukum boyle, terdiri dari suatu pipa gelas yang tertutup salah satu ujungnya, udara yang ada dalam kapiler akan berubah bila tekanannya berubah, maka volume air yang ada di dalam tabung kapiler ini ukurannya akan menjadi ukuran kedalaman. Tolok ini dapat dibaca dengan ketelitian besar sampai 80 feet.
Tolok Bourdan Terbuka
Tolok ini terdapat lubang di pinggir rumahnya. Air yang ditekan kedalam bourdan melalui lubang itu menyebabkan perubahan bentuk pada bourdan dan secara mekanis diteruskan pada jarum yang menunjuk kedalaman. Digunakan pada kedalaman 150-200 feet.
Tolok Bourdan Tertutup
Tolok ini tidak terbuka terhadap air yang ada disekelilingnya, rumahnya terdapat tutup terdapat minyak. Tekanan air sekeliling diteruskan melalui dinding yang flexibel kepada bourdan. Perubahan bentuk bourdan karena tekanan itu diteruskan pada jarum yang menunjuk kedalaman.
Tolok Diafragma
Tolok ini terdiri dari mekanisme roda bergigi dalam ruangan yang tertutup rapat, perubahan tekanan akan menyebabkan defleksi pada diafragma logam. Defleksi ini menggerakkan roda-roda gigi dan gerakan ini diteruskan ke jarum yang menunjuk kedalaman. Tolok ini sangat teliti. Terkadang dikombinasikan dengan tolok ukur kapiler untuk kedalaman dangkal dan tolok diafragma untuk kedalaman dalam.
Kompas
Kompas biasanya sudah disatukan dengan regulator dan bagian SPG. Kompas di dalam air sangat berfungsi terutama pada daerah yang berpasir dimana penyelam sulit menentukan arah. GPS (Global Positioning System) biasanya dipakai untuk selam malam (night dive) atau penyelaman dalam dan lama karena sulit menentukan arah dalam kegelapan.
- USN Diving Manual 6
- Internet
- Mutiara Lombok
- Paket Wisata Lombok