Manfaat Batu Apung
Batu apung lebih banyak di gunakan di sektor konstruksi dibandingkan sektor industri.
Company Name : UD.SWOTS POTS
Lombok Pumice Stone Mining Indonesia
Pumice Stone Supplier From Indonesia
Manfaat Batu Apung di Sektor Konstruksi
Di sektor konstruksi, batu apung banyak dimanfaatkan untuk pembuatan agregat ringan dan beton agregat ringan karena mempunyai karakteristik yang sangat menguntungkan; yaitu ringan dan kedap suara (high in-sulation). Berat spesifik batu apung sebesar 650 kg/cm3 sebanding dengan bata biasa seberat 1.800 – 2.000 kg/cm3. Dari batu apung, lebih mudah dibuat blok-blok yang berukuran besar, sehingga dapat mengurangi plesteran. Kelebihan lain dari penggunaan batu apung dalam pembuatan agregat adalah tahan terhadap api, kondensi, jamur dan panas, serta cocok untuk akustik.
Spesifikasi batu apung dalam pembuatan agregat dan beton agregat ringan adalah sebagai berikut :
- Agregat ringan (BS 3797, tahun 1964):
- SO3 : maks. 1%
- LOI (loss on ignition) : maks. 4% Bobot isi ruah :
- Butiran kasar : maks. 0,96 ton/m3
- Butiran halus : maks. 1,20 ton/m3
- Beton agregat ringan (BS 2028, 1364, tahun 1968)
- Kedap suara (3 inci blok) : 44.3 db.
- Bobot isi kering : 0.88 ton/m3
- Nilai kalori : 1.0 kal
- Fire resistence : sampai dengan 6 jam
- Susut kering (drying shrinkage) : 0.04%
- Ukuran butir : 1 – 9 cm
Selain penggunaan tersebut diatas, di sektor konstruksi batu apung digunakan untuk fondasi jalan, bahan baku genteng akustik, bahan tahan api dan lain-lain.
Manfaat Batu Apung di Sektor Industri
Di sektor industri, batu apung digunakan sebagai bahan pengisi (filler), pemoles atau penggosok (polishing), pembersih (cleaner), stonewashing, abrasif, isolator temperatur tinggi dan lain-lain. Industri pengguna, fungsi, dan derjat ukuran buti batu apung dapatdilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kegunaan Batu Apung di Sektor Industri
Industri | Kegunaan | Derajat Ukuran Butir |
Cat | Pelapis nonskid | Kasar |
Cat sekat akustik | Kasar | |
Bahan pengisi cat tekstur | Halus-kasar | |
Flattening agents | Sangat halus | |
Kimia | Media filtrasi | Kasar |
Chemical carrier | Kasar | |
Logam dan plastik | Pemicu korek api belerang | Halus-kasar |
Pembersih dan pemoles | Sangat halus | |
Vibratory and barrel finishing | Sangat halus- sedang |
Pressure blasting | Sedang | |
Electro-plating | Halus | |
Pembersih gelas/kaca | Sangat halus | |
Komponder | Bubuk sabuk tangan | Sedang |
Pembersi gelas/kaca | Sangat halus | |
Kosmetik dan odol | Pemoles dan penambal gigi | Halus |
Pemerata kulit | Bubuk cair | |
Karet | Bahan penghapus | Sedang |
Bahan cetakan | Sangat halus | |
Kulit | Untuk mengkilap | Sedang |
Kaca dan cermin | Pemrosesan tabung TV | Halus |
Pemolesan dan pengkilapan kaca tabung TV | Halus | |
Bevel finishing | Sangat halus | |
Penghapus potongan kaca | Sangat halus | |
Elektronika | Pembersih papan sirkit | Sangat halus |
Tembikar | Bahan pengisi | Halus |
Keterangan : Kasar = 8 – 30 mesh; sedang = 30 – 100 mesh; halus = 100 – 200 mesh; sangat halus > 200 mesh Sumber : Industri Minerals, Bulletin, 1990
Beberapa contoh spesifikasi batu apung yang digunakan di sektor industri, adalah:
Untuk pigmen sebagai berikut : Hilang pijar : maks. 5%
- Zat terbang : maks. 1%
- Lolos saringan 300 m : min. 70% Lolos saringan 150 m : maks 30%
Untuk keramik tembikar :
- SiO2 : 69,80%
- Al2O3 : 17,70%
- Fe2O3 : 1,58%
- MgO : 0,53%
- CaO : 1,49%
- Na2O : 2,45%
- K2O : 4,17%
- H2O : 2,04%
- Kadar air : 21%
- Kuat lentur : 31,89 kg/cm2 Peresapan air : 16,66% Berat volume : 1,18 gr/cm2 Keplastisan : plastis
- Ukuran butir : 15 – 150 mesh
Komposisi bahan untuk keramik tembikar ini terdiri atas pumice, tanah liat, dan kapur dengan perbandingan masing-masing 35%, 60% dan 5%. Penggunaan batu apung ini, dimasudkan untuk mengurangi bobot dan meningkatkan kualitas tembikar.
Disamping di sektor konstruksi dan industri, batu apung digunakan juga di sektor pertanian, yaitu sebagai bahan adiktif dan subsitusi pada tanah pertanian.
Beberapa spesifikasi batu apung yang diperdagangkan oleh beberapa produsen di dunia adalah sebagai berikut :
Tipe Itali :
- SiO2: 70,90%
- Al2O3: 12,76%
- Fe2O3: 1,75%
- Lolos saringan
- 0.5 inci : 100%
- ¾ inci: 95%
- ¼ inci: 67%
- ¼ inci: 51%
- Pengotor (lempung, garam dan abu): 32,8% Karbonat: 0%
- Bobot isi ruah: 480 kg/cm3 Graviti spesifik: 0.80
- Peresapan air: 44.0% berat kering
- Nilai agregat impact (0.5 – 3/8 inci): 56.0% Nilai abrasi agregat (0.5 – 3/8 inci): 212.0 Indeks falkiness: 5.4
- Indeks elongation: 3.6
Tipe Turki
- SiO2: 67,80% – 72,50%
- Al2O3: 12,59% – 14,00%
- Fe2O3: 0,90% – 3,00%
- MgO: 0,13% – 0,26%
- CaO: 0,80% – 1,50%
- Na2O: 3,40% – 3,62%
- K2O: 4,30% – 4,71%
- Hilang pijar: 4% – 5%
Tipe Yunani
- SiO2: 70,55%
- Al2O3: 12,24%
- Fe2O3: 0,89%
- MgO: 0,10%
- CaO: 2,36%
- Na2O: 3,49%
- K2O: 4,21%
- SO3: 0,03%
- Unsur lainnya: 0,62%
- Hilang pijar: 5,51%
- Bobot isi ruah kering: 0,6 – 0,72 ton/m3 Ukuran butir: s.d. 8 mm