taman-nasional-gunung-rinjani
Taman Nasional Gunung Rinjani WISATA BAHARI – Di atas ketinggian lebih dari 3.700 m, di situ bersemayam bentangan alam yang menakjubkan. Kaldera yang luas dengan danau Segara Anak yang membiru, dinding terjal dan hutan yang mengelilinginya serta Gunung Baru Jari yang menyembul di tengah-tengahnya menjadikan puncak Gunung Rinjani dikunjungi ribuan orang selama bertahun-tahun. Belum lagi dengan lereng-lerengnya yang menghijau menyimpan keindahan dan keanekaragaman hayati yang tak ternilai. Bagi masyarakat sekitar terutama suku Sasak dan suku Bali, Gunung Rinjani adalah tempat suci tinggalnya para Dewa sehingga tak heran jika tempat indah ini adalah juga sebagai tempat berziarah.
Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 m di atas permukaan laut merupakan gunung berapi tertinggi ke-dua di Indonesia dan juga merupakan bagian dari lingkaran api. Lereng-lerengnya diselimuti oleh pepohonan yang langsung menghadap ke laut menjadikan tempat ini memiliki cuaca yang berbeda dan berperan sebagai sumber mata air di pulau Lombok. Taman Nasional Gunung Rinjani terletak di kawasan peralihan bio-geografis (garis Wallace), di mana flora dan fauna Asia Tenggara bertemu dengan flora dan fauna Australasia. Taman Nasional Gunung Rinjani yang merupakan salah satu dari 50 taman nasional yang terdapat di Indonesia didirikan pada tahun 1997.
Masing-masing Trek Centre menerapkan giliran bagi para pemandu dan porter, termasuk kegiatan tour di desa. Penghasilan dari aktivitas pariwisata dan biaya masuk ke taman nasional digunakan untuk konservasi, pelatihan, manajemen serta untuk membantu taman nasional melakukan pemeliharaan jalur trekking, hal tersebut dimaksudkan untuk menjamin kesinambungannya. Untuk mengawasi serta mendukung aktivitas tersebut, maka Badan Pembina Trekking Rinjani bekerja sama dengan pemerintah pusat (Balai Besar Taman Nasional) dan pemerintah daerah (Disparda) dengan dibantu oleh sektor industri pariwisata serta masyarakat. Bentuk dari lembaga ini sedikit berbeda di Indonesia dan diakui sebagai model percontohan bagi pengelolaan yang ideal di bidang ekowisata.
Taman Nasional Gunung Rinjani membentang seluas 41.330 ha yang terletak di tiga kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat propinsi Nusa Tenggara Timur. Selain puncak Rinjani dan danau Segara Anak, di dalam kawasan banyak sekali atraksi wisata alam yang bisa dinikmati. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Barat No.2 Tahun 1989 kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan salah satu dari 15 lokasi yang memiliki potensi pengembangan wisata alam dan menjadi daerah tujuan wisata di propinsi Nusa Tenggara Barat. Beberapa lokasi yang menjadi daya tarik utama kunjungan adalah sebagai berikut:
Puncak Gunung Rinjani
Pendakian Gunung Rinjani (puncak) merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Gunung Rinjani sebagai gunung vulkanik yang masih aktif nomor 2 tertinggi di Indonesia. Puncak Gunung Rinjani merupakan tujuan sebagian besar petualang dan pecinta alam yang mengunjungi kawasan ini karena apabila telah berhasil animo komunitas pencinta alam diseluruh nusantara bahkan dari mancanegara dalam kegiatan pendakian cukup besar, ini terbukti dengan jumlah pengunjung yang melakukan pendakian setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Kegiatan pendakian secara besar-besaran dilakikan pada bulan Juli s/d Agustus (pertengahan) peserta pendakian umumnya didominasi oleh kalangan pelajar/mahasiswa dari seluruh Indonesia yang ingin merayakan HUT Kemerdekaan RI di puncak Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak melalui kegiatan “Tapak Rinjani” yang diadakan secara rutin setiap tahunnya oleh salah satu kelompok pencinta alam di Pulau Lombok yang berkerja sama dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.
Danau Segara Anak
Pesona unggulan Taman Nasional Gunung Rinjani yang sangat prospektif adalah Danau Segara Anak, lokasi ini dapat ditempuh dari dua jalur resmi pendakian yaitu jalur pendakian Senaru dan jalur pendakian Sembalun. Untuk mengunjungi Danau Segara Anak dari jalur senaru dibutuhkan waktu tempuh sekitar 7-10 jam berjalan kaki (± 8 km) dari pintu gerbang jalur pendakian Senaru. Sedangkan dari jalur pendakian Sembalun ditempuh dalam waktu 8 – 10 jam. Danau segara anak dengan ketinggian ± 2.020 m dpl dan kedalaman danau sekitar ± 230 meter mempunyai bentuk seperti bulan sabit dengan luasan sekitar 1.100 Ha.
Disekitar Danau Segara Anak terdapat lahan yang cukup luas dan datar, dapat digunakan untuk tempat berkemping/berkemah, juga pengunjung bisa memancing ikan didanau atau berendam di air panas yang mengandung belerang. Objek lainnya disekitar Danau Segara Anak adalah Hulu Sungai Koko Puteq ± 150 meter dari Danau Segara Anak. Selain itu terdapat pula Goa Susu, Goa Manik, Goa Payung. Goa Payung dipercaya dapat dijadikan media bercermin diri serta sering pula dipergunakan sebagai tempat bermeditasi. Sedangkan dibagian bawah Danau Segara Anak terdapat sumber air panas (Aik Kalak Pengkereman Jembangan) yang biasa digunakan untuk menguji dan memandikan benda-benda bertuah (Pedang, Keris, Badik, Tombak, Golok, dll) dimana jika benda-benda tersebut menjadi lengket apabila direndam itu menandakan benda-benda tersebut jelek/tidak memiliki kekuatan supranatural, sebaliknya apabila benda-benda tersebut tetap utuh berarti benda tersebut memiliki kekuatan supranatural/dipercaya memiliki keampuhan.
Air Terjun Sendang Gile Senaru
Selain sebagai gerbang pendakian Desa Senaru juga menyimpan potensi wisata lain yaitu Air Terjun Gile (± 25 M) merupakan air terjun dua tingkat dengan suhu yang cukup sejuk, anda dapat merasakan hempasan angin yang diciptakan oleh air terjun yang cukup tinggi. Sebagai desa adat, Senaru juga memiliki perkampungan (Desa Adat) berasiktektur tradisional yang dibangun berdasarkan penanggalan “atas-bawah” yang pada susunan paling atas adalah rumah adat melokaq (mangku), menurut kepercayaan bagi wanita yang berhalangan serta pasangan suami istri yang belum selesai adat kawinya dilarang memasuki rumah adat. Rumah adat tradisional suku sasak bayan, merupakan suatu kompleks perumahan yang tetap dijaga keasliannya. di Desa Senaru anda bisa menemukan fasilitas penginapan dan restoran disekitar gerbang pendakian air terjun.
Air Terjun Jeruk Manis
Air terjun Jeruk Manis dengan ketinggian ± 30 m yang tepatnya di Desa Kembang Kuning terletak di bagian Selatan Kawasan Taman Nasional yaitu di Desa Kembang Kuning. Disekitar lokasi menuju air terjun (Tete Batu) banyak terdapat sarana akomodasi bagi pengunjung baik lokal maupun mancanegara diantaranya seperti Home Stay, Cottages, Restorant dll. Daerah ini (sekitar air terjun) selain mempunyai panorama alam yang indah kita juga dapat melihat atraksi alam berupa tingkah laku Lutung dan Burung Elang yang diperkirakan daerah ini merupakan habitat dan populasi terbesar di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Pemandian Otak Kokok Gading
Otak Kokok merupakan daerah dengan pemandangan alam yang indah dan sejuk, disini terdapat air terjun yang diyakini masyarakat sekitar bisa menyembuhkan berbagai penyakit dengan cara mandi di air terjun Otak Kokok dimana jika buih air yang telah menyentuh badan kita berubah warna putih di indikasikan bahwa badan kita terkena penyakit. Disekitar air terjun juga dibangun kolam renang dan gazebo/tempat-tempat peristirahatan. Di Otak Kokok inipun terdapat Areal Arberetum yang sedang dikembangkan oleh Taman Nasional Gunung Rinjni bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Arboretum (KMPA) Otak Kokok Gading. Dan bagi anda yang ingin berkemah dan menikmati panorama alam, telah tersedia Areal Camping Ground.
Pemandian Air Panas Sebau
Air panas sebau dipercaya oleh masyarakat sekitar dapat mengobati berbagai penyakit kulit (panu, kadas, kurap dll), dengan ditunjang dengan panorama alam sekitar lokasi air panas yang antara lain berupa bukit Bau, serta panorama sepanjang jalur trail menuju lokasi pemandian yang banyak dijumpai beberapa jenis burung, rusa, kera abu-abu juga lutung. Namun disayangkan adanya kepercayaan masyarakat yang menyakini bahwa dengan membuang pakaian yang telah digunakan untuk berendam secara sembarangan maka penyakit mereka akan juga terbuang. Sehingga sekitar lokasi pemandian cenderung terlihat kotor oleh pakaian yang dipergunakan mandi pengunjung walaupun sudah disediakan tempat-tempat sampah.