Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mempromosikan paket wisata halal keseluruh dunia khususnya pasar Timur Tengah yang menjadi salah satu prioritas utama.
Walaupun sasarannya wisatawan muslim dari kawasan Timur Tengah, Plt Kepala BPPD NTB, Afan Ahmad menyampaikan bahwa Lombok berupaya keras untuk Lombok tidak menjadi seperti kawasan Puncak, Jawa Barat, yang terkait dengan isu isu maraknya pernikahan ilegal oleh turis asing. “Hal ini adalah sebuah upaya bersama kita untuk menjaga dan memeliharanya,” ungkapnya dalam jumpa pers di kantor Disbudpar NTB, Kota Mataram, NTB, Senin (19/9).
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, baik berasal dari daerah Timur Tengah maupun dari daerah lainnya, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) bersama Pemerintah Provinsi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menyelenggarakan Internasional Halal Travel Fair (IHTF) pada Rabu (21/9/2016) dan Kamis (22/9/2016) di NTB.
Ia menambahkan bahwa perlu diketahui oleh khalayak ramai bahwa kehadiran destinasi wisata halal ini tidaklah lantas menghilangkan sejumlah wisata konvensional yang sudah terlebih dahulu hadir seperti Gili Trawangan karena daam menjual paket (wisata halal) ini dalah tidak termasuk di paket paket wisata di Gili Trawangan,” ungkapnya.