Wisata Halal Lombok Indonesia
Berbicara tentang perkembangan destinasi halal di Indonesia, pastilah pikiran kita akan langsung mengarah kepada Pulau Lombok. Pulau Lombok menjadi pemenang salah satu meraih penghargaan sebagai World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination dalam acara The World Halal Travel Summit/Exhbition di Abu dhabi pada tahun 2015 yang lalu. Dalam hal ini Pulau Lombok meraih penghargaan sebagai tujuan wisata halal bulan madu dan destinasi wisata halal terbaik di dunia yang dapat mengalahkan kandidat negara-negara muslim lainnya.
Terdapat tiga alasan mengapa Pulau Lombok layak untuk diberikan predikat tersebut. Menurut pendapat Siti Alfiah, yang saat itu mewakili Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB. Pertama; dimana melihat visi dan misi Pemerintah Daerah yang sejalan dengan pengembangan pariwisata halal. Mewujudkan masyarakat NTB yang beriman, berbudaya, berdaya saing dan sejahtera, menjadi arah Pemerindah Daerah dalam menetapkan langkah pembangunan daerahnya. “Beriman” dimaknai dengan masyarakat yang agamis, yang melaksanakan ajaran agama dengan baik, berakhlak mulia dan saling menghargai satu sama lain.
Dalam hal inilah pemerintah daerah terus membangun dan menyiapkan sarana dan prasarana kearah sana. Setiap wisatawan muslim yang datang ke Lombok, tidak akan kesulitan dalam melaksanakan ibadah. Seperti sarana mushalla atau masjid yang harus ada disetiap tempat wisata. Termasuk ketersediaan makanan halal di cafe atau restoran. Dibuat senyaman mungkin bagi wisatawan dalam melaksanakan ibadah ketika berwisata.
Begitu juga dengan ketentuan syariah yang harus dipatuhi pebisnis yang bergerak dibidang pariwisata. Ini menjadi prasyarat mereka berperan memajukan pariwisata di Lombok. Namun demikian bukan berarti Lombok hanya untuk wisatawan muslim saja. Lombok terbuka untuk wisatawan mana saja dan dari mana saja. Kekhasan pariwisata halal yang disuguhkan Lombok adalah sensasi kearifan lokal masyarakatnya yang mengajak para wisatawan memahami nilai-nilai syariah Islam.
Jati diri masyarakat Lombok yang sudah di kenal kental dalam penerapan nilai-nilai agama Islam menjadi alasan kedua. Kultur masyarakat seperti inilah sebagai pendukung kuat dalam pengembangan pariwisata halal. Tingginya semangat beragama masyarakat Lombok mendorong implementasi program-program yang ditetapkan pemerintah. Masyarakat Lombok yang dari awalnya telah terbiasa dengan penerapan syariat Islam, menjadi tidak sulit lagi ketika aturan pariwisata syariah ditetapkan. Peran masyarakat menjadi kunci dalam program pariwisata yang ditetapkan pemerintah. Kontrol dan dukungan masyarakat menjadi faktor kesuksesannya. Ditambah lagi dukungan para ulama yang senantiasa memberikan pencerahan bagi masyarakat Lombok.
Alasan terakhir adalah melihat profil kepala daerah yang begitu sejalan dengan pengembangan pariwisata halal. Termasuk salah satu upaya kepala daerah dalam mendorong terbitnya peraturan mengenai destinasi pariwisata halal di provinsi Nusa Tenggara Barat.dan hal ini ternyata signifikan dengan kenaikkan jumlah produk yang bersertifikat halal di Lombok.
Sejak memenangkan dan menyandang predikat penghargaan World’s Best Halal tersebut, nama Pulau Lombok semakin dikenal hingga di dunia, khususnya di kalangan para wisatawan mancanegara (wisman) Muslim atau Muslim Travellers. Tak heran kalau Pemda NTB sekrang kian bersemangat untuk terus mengembangkan wisata halal atau Moslem friendly tourism di Pulau Lombok. Moslem friendly tourism ini menjadi destinasi wisata yang ramah terhadap pelancong Muslim. ”Mereka ini memiliki kesadaran tinggi ingin mendapatkan pariwisata yang lebih nyaman, akomodatif dengan nilai-nilai yang diyakini. Tentu ini merupakan pasar yang bagus buat Indonesia khususnya Lombok yang ingin masuk segmen tersebut,” kata Gubernur NTB TGB H Zainul Majdi.
Sebagai tindak wujud nyata dukungan terhadap pengembangan pariwisata halal di Lombok, Pemda NTB merencanakan akan melakukan berbagai macam langkah untuk dapat terus menarik wisatawan mancanegara dan domestik agar berkunjuung ke Pulau Lombok. Salah satunya, kata Gubernur NTB, nantinya segera dibangun dua proyek infrastruktur berkonsep syariah. Yakni, Mandalika Resort dan Kota Baru Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara, NTB.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadispar) NTB Lalu Moh Faozal menjelaskan pemda NTB berencana akan mengembangkan wisata pantai khusus dengan konsep pantai halal (halal beach). Di pantai halal ini wisatawan laki-laki dan perempuan akan dipisah. ”Pantai halal kita sekarang sedang desain bentuknya, mudah-mudahan tahun ini sudah kita mulai pembangunannya.